Tak Perlu Takut Kalah Saing dari Robot dan AI, Ini 7 Profesi yang Akan Bertahan hingga 2030

Ilustrasi robot dan manusia di industri.
Sumber :
  • Robotic Industries Association

Jakarta, VIVA – Kemajuan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI), telah mengubah cara kita bekerja dan hidup dalam waktu yang sangat cepat. Banyak profesi yang dulu dianggap aman kini mulai tergeser oleh sistem otomatisasi dan algoritma pintar.

Bahkan, pekerjaan kantoran kelas menengah yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi, perlahan mulai terancam.

Namun, tidak semua profesi akan tergantikan. Beberapa pekerjaan justru semakin dibutuhkan karena memiliki aspek kemanusiaan yang tidak bisa ditiru oleh mesin.

Jika Anda khawatir pekerjaan Anda akan digantikan robot dalam waktu dekat, jangan panik dulu. Masih ada sejumlah profesi yang diprediksi tetap aman dari gelombang otomatisasi, setidaknya hingga tahun 2030.

Profesi-profesi ini umumnya menuntut empati, penilaian moral, kreativitas, serta interaksi manusia yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh teknologi. Melansir dari New Trader U, berikut tujuh pekerjaan yang kemungkinan besar akan tetap menjadi milik manusia di tengah gempuran AI.

Ilustrasi aktivitas / bekerja.

Photo :
  • vstory

1. Terapis dan Konselor

Profesi ini bergantung pada koneksi emosional dan empati yang hanya bisa diberikan oleh manusia. AI mungkin bisa menganalisis respons, tapi tidak bisa memahami trauma, kesedihan, dan nuansa perasaan secara utuh.

2. Direktur Kreatif dan Seniman

Rahasia Foto Keren: Cara Mengaktifkan Fitur AI Kamera di HP Vivo dengan Mudah

AI bisa meniru, tapi kreativitas sejati datang dari pengalaman dan intuisi budaya yang hanya dimiliki manusia. Para kreator ini melihat tren masa depan, bukan sekadar pola di masa lalu.

3. Pemuka Agama dan Pembimbing Spiritual

Begini Cara Mengaktifkan AI Kamera di HP Oppo agar Hasil Foto Lebih Ciamik

Bimbingan spiritual menyentuh aspek terdalam manusia seperti makna, moral, dan keyakinan. Peran ini membutuhkan kehadiran dan ketulusan yang tidak bisa diprogram oleh robot dan AI.

4. Tenaga Medis Senior

Paus Leo XIV Soroti Kahadiran AI, Bisa Jadi Ancaman Bagi Umat Manusia

Keputusan medis sering kali melibatkan dilema etika dan kondisi unik setiap pasien. Dokter tetap dibutuhkan untuk memberikan keputusan berbasis empati dan pengalaman.

5. Hakim dan Profesional Hukum Tingkat Atas

AI bisa membaca hukum, tapi tak bisa menimbang nilai-nilai kemanusiaan dalam kasus kompleks. Penilaian moral dan interpretasi sosial tetap menjadi tanggung jawab manusia.

6. Pengusaha dan Inovator Strategis

Menangkap peluang di tengah ketidakpastian dan membangun hubungan adalah kekuatan pengusaha yang sulit digantikan AI. Kreativitas dan naluri bisnis manusia tetap unggul dibandingkan mesin.

7. Pekerja Sosial dan Aktivis Komunitas

Membangun kepercayaan di lapangan, memahami konteks budaya, dan menangani konflik sosial secara langsung adalah kemampuan manusia yang tak tergantikan.

Itu dia daftar pekerjaan yang tidak bisa digantikan mesin, robot dan AI. Fokuslah pada pengembangan kemampuan yang bersifat unik bagi manusia seperti empati, kreativitas, dan penilaian etis. Profesi yang mengandalkan kualitas-kualitas tersebut, akan tetap bertahan dan bahkan makin dihargai di era dominasi AI. Bagaimana, Anda minat banting setir?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya