Blak-blakan! Robert Kiyosaki Sebut Bitcoin Lebih Baik dari Emas dan Perak, Kenapa?
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Pasar kripto kembali mencuri perhatian publik, terutama setelah pernyataan tajam dari investor kawakan dan penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki. Dalam unggahannya di media sosial X, Kiyosaki menyampaikan pandangannya soal aset menjanjikan di masa depan.
Dia, membandingkan antara Bitcoin dan logam mulia seperti emas dan perak. Sebagaimana diketahui, dalam dunia investasi yang terus berubah, banyak pelaku pasar mencari aset yang tahan terhadap inflasi dan krisis ekonomi.
Alhasil, Bitcoin pun kembali menjadi sorotan. Tidak hanya karena performanya yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir, tetapi juga karena keyakinan sejumlah investor terhadap nilai jangka panjangnya.
Robert Kiyosaki sendiri dengan tegas menyatakan bahwa Bitcoin memiliki keunggulan struktural dibanding emas dan perak. “Salah satu alasan saya percaya pada Bitcoin adalah karena jumlahnya terbatas, hanya akan ada 21 juta unit,” kata Kiyosaki, seperti dikutip dari X, Rabu, 7 Mei 2025.
Bitcoin dan aset kripto.
- Pioneering Minds
Dia menekankan, kelangkaan inilah yang membuat Bitcoin begitu berharga. Sebagai pemilik tambang emas dan perak, Kiyosaki punya perspektif unik.
“Jika harga emas, perak, atau minyak naik, saya tinggal gali atau bor lebih banyak, maka pasokan bertambah,” ungkapnya.
Namun, hal itu tidak berlaku untuk Bitcoin. "Saya tidak bisa lakukan itu dengan Bitcoin. 21 juta ya tetap 21 juta," tambahnya lagi.
Kiyosaki menutup pernyataannya dengan kata yang singkat namun kuat. “Hati-hati,” tutupnya.
Pesan ini mengisyaratkan bahwa investor perlu lebih bijak dalam menentukan aset penyimpanan nilai jangka panjang, terutama di tengah kondisi global yang tidak pasti.
Melalui pernyataan ini, Bitcoin kian dianggap sebagai aset pelindung nilai yang tak hanya diminati kaum milenial dan Gen Z, tetapi juga tokoh-tokoh finansial senior seperti Robert Kiyosaki.