BI: Indeks Keyakinan Konsumen April 2025 Tetap Terjaga

Ilustrasi Konsumen
Sumber :
  • pexels.com/Kaboompics.com

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025, yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. 

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan, hal itu antara lain tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2025, yang berada pada level optimis sebesar 121,7, 

"Lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya yang sebesar 121,1," kata Ramdan dalam keterangannya, Jumat, 9 Mei 2025.

Ilustrasi konsumen.

Photo :
  • ANTARA/R. Rekotomo

Dia menambahkan, terjaganya keyakinan konsumen pada April 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Dimana, IKE tercatat sebesar 113,7 pada April 2025, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang sebesar 110,6.

"Sementara IEK tetap berada pada level optimis sebesar 129,8, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang sebesar 131,7," ujarnya.

Hasil survei secara rinci menunjukkan bahwa keyakinan konsumen pada April 2025 naik di sejumlah kategori pengeluaran. Yakni masyarakat yang mencatatkan pengeluaran (spending) Rp 2,1-Rp 3 juta dan di kelompok masyarakat berpengeluaran Rp 4,1-Rp 5 juta.

Namun, masyarakat di kelompok pengeluaran terendah yakni antara Rp 1-Rp 2 juta, justru mencatatkan penurunan IKK. Sementara kelompok tertinggi yang memiliki pengeluaran di atas Rp 5 juta juga mencatatkan IKK yang sama.

Sejumlah Ekonom Proyeksikan BI Pangkas Suku Bunga 25 Bps Demi Dorong Ekonomi RI

Keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian barang tahan lama tercatat meningkat pada mayoritas kelompok pengeluaran.

Hal itu utamanya terlihat dari kelompok masyarakat yang memiliki pengeluaran di atas Rp 5 juta, serta kelompok masyarakat dengan rentang usia antara 20-30 tahun dan medio 31-40 tahun.

Akselerasi Program Pemerintah, Dexa Medica Pastikan Dekat dengan Konsumen
Gedung Bank Indonesia (tampak depan)

BI Sebut Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$800 Juta pada Kuartal I-2025

Bank Indonesia (BI) mencatat, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami defisit US$800 juta pada kuartal I-2025.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025