Keracunan Makanan Program MBG Bakal Dijamin Asuransi

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dijamin asuransi keracunan makanan. Kebijakan tersebut saat ini sedang dikaji oleh industri asuransi.

Wamendagri Ribka Haluk Kunjungi SKKP Se-Tanah Papua, Serukan Transformasi SDM sebagai Fondasi Indonesia Emas 2045

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan saat ini Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sedang menyusun proposal agar industri asuransi bisa mendukung program MBG.

"Untuk penyelenggaraan program MBG, asosiasi telah mengidentifikasi berbagai risiko yang berpotensi dihadapi, baik penyediaan bahan baku, pengolahan, dan distribusi dan konsumen," ujar Ogi dalam konferensi pers Jumat, 9 Mei 2025.

Bahlil: 18 Proyek Hilirisasi Senilai US$ 45 Miliar Disetujui Prabowo, Segera Dimulai

Ogi menjelaskan, beberapa hal yang sedang dikaji untuk mendukung program ini adalah dengan memberikan asuransi keracunan bagi para penerima. Lalu asuransi risiko kecelakaan bagi penyelenggara.

Presiden Prabowo Subianto bersama Bill Gates meninjau MBG di SD Jakarta

Photo :
  • BPMI Setpres/Laily Rachev
Kemenkeu Ungkap Pencairan Anggaran MBG Naik Jadi Rp 3 Triliun per 21 Mei 2025

"Beberapa risiko yang mungkin bisa disupport oleh asuransi yaitu pertama risiko food poisoning atau keracunan bagi para penerima MBG anak sekolah, balita, ibu hamil, menyusui. Kemudian risiko kecelakaan untuk para pihak yang menyelenggarakan MBG, SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia), maupun risiko terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi," jelasnya.

Ogi menjelaskan, saat ini OJK juga tengah berkoordinasi dengan asosiasi untuk menyampaikan proposal untuk dukungan industri asuransi terhadap program MBG. Terkait besaran premi yang dibayarkan, dia mengatakan bahwa besaran premi kemungkinan tidak terlalu besar.

Ilustrasi Asuransi Investasi

Photo :
  • pexels.com

"Tentunya nanti kita akan membicarakan masalah besarnya pertanggungan atau santunan yang diberikan dan premi yang harus dibayarkan. Tapi kami ingin memastikan bahwa besarnya premi karena ini menyeluruh, mungkin tidak terlalu besar sehingga bisa memenuhi harapan bagi risiko-risiko untuk keracunan makanan ataupun kecelakaan kerja," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya