Investasi Hulu Migas RI Bakal Meroket, IPA Beberkan Faktor Pendukungnya
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Asosiasi Perminyakan Indonesia alias Indonesian Petroleum Association (IPA) meyakini, pertumbuhan investasi sektor hulu migas di Tanah Air sangat potensial dan masih bisa terus dipacu secara optimal, mengingat masih sangat besarnya potensi industri hulu migas di dalam negeri.
Presiden IPA, Carole J. Gall mengatakan, dengan melimpahnya sumber daya migas di bumi pertiwi ditambah dengan sumber daya manusia (SDM) yang menurutnya terbilang mumpuni, maka Dia meyakini bahwa investasi hulu migas di Indonesia akan semakin melonjak ke depannya.
"Kami memiliki insinyur-insinyur Indonesia yang hebat, ilmuwan-ilmuwan geosains yang hebat, dan sebagainya. Maka sebenarnya saya tidak terkejut jika investasi (di sektor hulu migas) meningkat, karena potensi di Indonesia ini besar," kata Carole dalam konferensi pers di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Mei 2025.
Industri hulu migas (ilustrasi)
- Dok. PHE
Karenanya, Dia pun menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku industri hulu migas di Indonesia merupakan hal yang sangat penting, guna memanfaatkan dan mengoptimalkan berbagai potensi besar di sektor hulu migas tersebut.
Melalui perhelatan IPA Convention & Exhibition (IPA Convex) yang bakal digelar ke-49 kalinya pada 20-22 Mei 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Carole memastikan bahwa kolaborasi yang sebenarnya sudah terjalin dalam beberapa tahun terakhir antarpara stakeholder terkait akan kembali dipererat di acara tersebut.
Terlebih, guna menyelaraskan tujuan kolaborasi tersebut dengan fokus utama Presiden Prabowo Subianto yang berambisi mewujudkan ketahanan energi, maka gelaran IPA Convex 2025 dipastikan juga akan membahas strategi memaksimalkan produksi migas secara nasional.
Ilustrasi industri hulu migas RI (anjungan lepas pantai/offshore platform)
- Dok. Pertamina
"Kami memiliki banyak peluang, eksplorasi, teknologi, dan sebagainya. Apalagi investasi di sektor minyak dan gas di Indonesia cenderung bersifat jangka panjang," ujar Carole.
Selain itu, lanjut Carole, IPA Convex 2025 yang akan fokus terhadap peningkatan produksi migas nasional, juga akan berupaya memastikan bahwa produk migas dapat memenuhi kebutuhan energi di masa depan.
"Pekerjaan kami sebagai industri adalah memaksimalkan produksi minyak dan gas di Indonesia, dan kami memiliki banyak peluang. Itulah yang kami benar-benar coba fokuskan, membuka peluang-peluang itu dan mewujudkannya lebih cepat," ujarnya.