SIG Uji Coba Bahan Bakar Hasil Daur Ulang Sampah, Tekan Emisi Karbon hingga Bantu Atasi Masalah Lingkungan

Pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)
Sumber :
  • sig.id

Jakarta, VIVA –  Seluruh dunia berupaya untuk mengurangi emisi karbon, termasuk pemerintah Indonesia yang menargetkan emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2060. Sebagai bentuk dukungan atas program tersebut, Pabrik semen di Tuban milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menerima pengiriman perdana 10 ton refuse-derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif dari hasil olahan sampah

Rekam Jejak Indrieffouny Indra, Nahkoda Baru Semen Indonesia

RDF selanjutnya akan digunakan sebagai bahan bakar substitusi batu bara pada proses produksi semen di Pabrik Tuban. Bahan bakar alternatif yang diproduksi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, produk RDF dari Pemkab Jombang ini akan meningkatkan porsi penggunaan bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen di SIG Pabrik Tuban. Pengiriman perdana ini masih bersifat uji coba ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara SIG dan Pemkab Jombang.

Tingkatkan Daya Saing, Semen Indonesia Tambah Unit Usaha Baru

"Pemanfaatan RDF merupakan bentuk kepedulian SIG untuk membantu pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat," ujar Vita dikutip dari keterangan resminya pada Selasa, 27 Mei 2025. 

Pabrik Semen milik PT Semen Indonesia Tbk di Rembang

Photo :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
Cuma Segini Jumlah SPBU Shell di Indonesia Setelah Dijual dan Ganti Pemilik

Menurut Vita, pemanfaatan RDF juga membantu perusahaan mendapatkan bahan bakar alternatif untuk substitusi batu bara dalam proses produksi. Selain itu, langkah konkret SIG dalam mendukung tercapainya target penurunan emisi karbon.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya SIG Pabrik Tuban telah memanfaatkan RDF sebagai substitusi batu bara yang berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur meliputi Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Ponorogo, dan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan.

Lebih lanjut, Bupati Jombang, Warsubi, menyampaikan apresiasi atas dukungan perusahaan yang siap menampung dan menjadi offtaker RDF dari TPA Banjardowo, Jombang. Dengan bantuan mesin pemilahan dan pengolahan sampah dari Emission Reduction In Cities dari Jerman melalui Kementerian PU, Pemkab Jombang dapat menghasilkan RDF yang bernilai ekonomis yang diharapkan kuantitasnya dapat meningkatkan secara berkelanjutan dan secara bertahap mengatasi masalah sampah di Kabupaten Jombang.

Warsubi menjelaskan, produksi RDF yang dikirimkan sebanyak 10 ton masih tergolong sedikit. Pasalnya produsen semen siap menampung 50 ton RDF per hari, atau berapa pun yang mampu diproduksi TPA Banjardowo. 

"Kita berharap kapasitas produksi mampu meningkat seiring waktu. Kerja sama dengan SIG ini membawa harapan baru bagi Pemkab Jombang untuk menyelesaikan persoalan sampah," tutur Warsubi. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum, menuturkan potensi sampah di Jombang mencapai 530 ton per hari yang dihasilkan dari 1,4 juta jiwa. Miftahul menjelaskan, selama ini sampah-sampah tersebut diambil, diangkut, diolah, dipilah dan sisanya dibuang ke landfill. 

“Alhamdulillah, setelah ada kerja sama dengan SIG, cara kami mengolah sampah ada perubahan. Setelah kita olah dan pilah, sampah yang tidak punya nilai ekonomis tinggi yang dulu dibuang ke landfill,sekarang kita olah jadi RDF," imbuh Miftahul Ulum. 

Sebagai informasi, saat ini TPA Banjardowo mampu memproduksi 6-10 ton RDF per hari yang diolah dari 30-40 ton sampah. Ke depan, volume produksi RDF ini secara bertahap akan terus ditingkatkan sehingga nilai ekonomis yang diperoleh Pemkab Jombang juga bertambah. 

"Harapan kami RDF yang dikirim memiliki kualitas yang baik, agar sampah di Jombang tidak makin menumpuk di TPA, bahkan yang sudah menggunung puluhan tahun bisa kami olah menjadi RDF," ungkap Miftahul Ulum. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya