Anindya Bakrie Blak-blakan Alasan Kadin Ingin Dongkrak Skill Pekerja Migran RI

[Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, saat menghadiri 'Milken Institute Global Conference 2025' yang bakal digelar di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) pada 4-7 Mei 2025]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, buka-bukaan soal alasan Kadin memasukkan program pelatihan Pekerja Migran Indonesia (PMI), sebagai salah satu dari empat quick win Kadin yang prototipe-nya akan dibuat sebelum 17 Agustus 2025.

Dia pun menjelaskan tiga alasan, yang pertama yakni bahwa pekerja migran bukan serta-merta pekerja domestik (asisten rumah tangga) semata, melainkan juga termasuk para pekerja profesional dan skillful.

"Seperti tentunya suster, pelayan restoran, hotel, tapi juga pekerja profesional seperti bankir dan juga insinyur," kata Anindya dikutip dari unggahan Instagram @anindyabakrie, Senin, 19 Mei 2025.

Karenanya, apabila jumlah pekerja migran itu bisa diperbanyak melalui upaya Kadin melakukan pelatihan profesional terhadap mereka, maka dipastikan bahwa hal itu akan turut menciptakan banyak lapangan kerja.

Terlebih, Anindya mengakui bahwa sejumlah posisi pekerjaan di berbagai negara yang tenaga kerjanya sangat dibutuhkan, totalnya bisa mencapai hingga satu juta lebih lowongan.

[tangkapan layar Instagram @anindyabakrie]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Sehingga kalau kita melatih (pekerja migran) sebanyak mungkin, ini bisa menciptakan lapangan kerja. Dan kita juga melihat ada lebih dari satu juta posisi yang dibutuhkan dan diminta, dari negara-negara lain yang bersahabat dengan Indonesia. Jadi jumlahnya tidak kecil," ujarnya.

Kemudian yang kedua, hasil dari program pelatihan para pekerja migran ini juga bisa membawa devisa yang lebih besar buat Indonesia. Sebab, dari jumlah 5 juta pekerja migran saat ini yang 80 persennya masih didominasi oleh pekerja domestik, penerimaan devisa bagi negara totalnya sudah mencapai angka Rp 225 triliun.

Gandeng Lemhanas, Kadin Gelar Retret di Akmil Malang Awal Agustus 2025

Karenanya, Anindya mengaku optimis bahwa apabila pelatihan bagi para pekerja migran oleh Kadin ini benar-benar bisa mendongkrak jumlah PMI profesional untuk bekerja di berbagai negara, maka penerimaan devisa bagi kas negara tentunya juga akan lebih besar lagi.

[Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, usai meresmikan Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong Kadin, di Gedung Tempo Scan Tower kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Mei 2025]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Kena Tarif 19 Persen, Anindya Bakrie Pede Ekspor RI ke AS Tumbuh Dua Kali Lipat

"Dan yang ketiga, yang paling penting, ini adalah salah satu cikal bakal untuk menciptakan Indonesia emas. Karena dengan bonus demografi, kita bisa mempunyai tenaga kerja yang skillful, tapi juga berpengalaman," kata Anindya.

"Karena sebelumnya mereka sudah merantau dulu ke luar negeri, lalu balik ke Indonesia, dan itu adalah harapan kita. Inilah alasan pelatihan pekerja migran menjadi salah satu quick win Kadin Indonesia," ujarnya.

Kadin GEO Resmi Berdiri di Paris, Anindya Tegaskan Perkuat Posisi Dunia Usaha RI di Kancah Global
Ilustrasi robot dan manusia di industri.

Karyawan yang Punya Skill AI Auto ‘Disayang’ Perusahaan, Gaji Bisa Naik hingga 28 Persen

Punya skill AI bisa bikin gaji naik hingga 28 persen di tahun 2025. Simak kenapa investasi skill AI penting meski Anda bukan orang IT sekalipun.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025