Anindya Bakrie Yakin Kesepakatan Dagang RI-AS Tak Rugikan Industri Lokal
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie yakin pemerintah tetap akan melindungi industri di dalam negeri. Pernyataan ini disampaikan saat pemerintah tengah melakukan negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) guna menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara, namun pada praktiknya nanti.
"Indonesia ini punya pilihan. Kalau misalnya pemintaannya kita memang pantas memenuhi, tentu pemerintah akan melihat selama itu juga menjaga industri kita," kata Anindya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.
Ilustrasi Ekspor-Impor
- VIVA/M Ali Wafa
Anindya juga menekankan bahwa negosiasi dengan pemerintah AS itu merupakan ranah pemerintah. Namun di satu sisi, dia meyakini bahwa pemerintah Indonesia tidak akan meminta-minta adanya transaksi perdagangan dengan AS.
"Saya hanya mengatakan, negosiasi itu tentu bukan ranahnya Kadin, itu ranahnya pemerintah ya. Tapi Indonesia di sini saya rasa juga tentunya tidak untuk meminta-minta adanya transaksi. Karena kita juga buka transaksi besar ke tempat-tempat lain," ujar Anindya.
Meskipun di sisi lainnya, Anindya juga mengakui bahwa apabila terjadi transaksi perdagangan sebagai hasil dari negosiasi Indonesia-AS, maka hal itu tentunya juga akan menguntungkan Indonesia.
Terlebih, lanjut Anindya, terdapat potensi peningkatan nilai perdagangan antarkedua negara ke depannya, yang diperkirakan akan terjadi dalam rentang waktu 3-5 tahun ke depan.
"Tapi kalau bisa (ada transaksi perdagangan), ya bagus. Karena jumlah trade-nya bukan hanya sama kalau bisa ada kesepakatan. Bahkan mungkin bisa double dalam waktu 3-5 tahun," ujarnya.
