Modal Asing Kabur dari Indonesia Awal Juni Capai Rp 4,48 Triliun

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar atau capital outflow dari Indonesia mencapai Rp 4,48 triliun pada pekan pertama Juni 2025. Nilai ini terdiri dari jual neto di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

QRIS Tembus Rp317 Triliun! Transaksi Naik 148 Persen, Ini Dampaknya ke Ekonomi

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan berdasarkan data transaksi 2-4 Juni 2025, non residen tercatat jual neto sebesar Rp 4,48 triliun.

"Terdiri dari jual neto sebesar Rp 3,98 triliun di pasar saham dan Rp 5,69 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp 5,19 triliun di pasar SBN," ujar Denny dalam keterangannya Kamis, 5 Juni 2025.

Apa Itu Payment ID Milik BI? Ini Cara Kerja dan Dampaknya bagi Transaksi Keuangan Warga RI

Denny menuturkan, premi risiko investasi (Credit Default Swaps/CDS) Indonesia lima tahun per 4 Juni 2025 turun menjadi 76,99 basis poin (bps).

Ilustrasi sedang Investasi

Photo :
  • pexels.com/Artem Podrez
Intip Kekuatan Payment ID, Sistem Deteksi Canggih yang Bakal Diluncurkan BI Buat Pantau Transaksi Keuangan di Indonesia

"Premi CDS Indonesia 5 tahun per 4 Juni 2025 sebesar 76,99 bps, turun dibanding dengan 30 Mei 2025 sebesar 78,12 bps," jelasnya.

Adapun selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 4 Juni 2025, non residen tercatat jual neto sebesar Rp 46,67 triliun di pasar saham dan Rp 19,34 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp 46,70 triliun di pasar SBN.

Gedung Bank Indonesia (tampak depan)

Photo :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya