Cadangan Devisa RI Mei 2025 Tak Bergerak, Fokus Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah hingga Stabilitas Rupiah

Gedung Bank Indonesia (tampak depan)
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerimaan devisa migas

Survei BI Perkirakan Penjualan Eceran Naik Juli 2025, Ini Pendorongnya

Kepala Departemen Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso mengatakan posisi cadangan devisa akhir Mei 2025 ini stabil dibandingkan posisi pada akhir April 2025. 

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 tetap tinggi sebesar US$152,5 miliar," ujar Denny dalam keterangannya Selasa, 10 Juni 2025.

BI Catat Nilai Transaksi Business Matching Ekspor oleh UMKM di Gelaran KKI 2025 Tembus Rp168,3 Miliar

Denny menjelaskan, perkembangan ini dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerimaan devisa migas di tengah kebutuhan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Bakal Diluncurkan 17 Agustus 2025, Ini Transaksi yang Bisa Dipantau Lewat Payment ID

"Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penerimaan devisa migas, di tengah kebutuhan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi," jelasnya.

Denny menuturkan, posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," katanya.

Cadangan Devisa Indonesia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Denny mengatakan, ke depan Bank Indonesia melihat posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus. Serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik. 

"Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya