Anindya Bakrie Pede Misi Ekonomi RI-Belanda Bakal Dongkrak Perdagangan Lebih dari US$4,2 Miliar

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kiri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie meyakini, apabila pemerintah dan para pengusaha nasional mampu memanfaatkan peluang investasi EUR300 juta yang dibawa 120 pengusaha asal Belanda maka dampak positifnya akan cukup signifikan bagi perekonomian nasional. Hal itu diungkapkan Anindya saat ditemui usai gelaran 'Economic Mission from The Netherlands to Indonesia', yang gelar bersama Kedutaan Besar Belanda di sebuah hotel kawasan Sudirman, Jakarta.

Terpopuler: Eks Pemain Bandung FC Nyaris Bunuh Diri, 8 Klub Internasional Milik Pengusaha Indonesia

Dia meyakini, selain akan membuka banyak lapangan kerja di Tanah Air, nilai ekspor-impor Indonesia dan Belanda yang pada 2023 lalu mencapai US$4,2 miliar, dipastikan akan bertambah lebih besar lagi kedepannya.

"Sekarang ini kan ekspor impor untuk barangnya saja sudah US$4,2 miliar tahun 2023, dan saya yakin ini akan terus berkembang kedepannya," kata Anindya di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin, 16 Juni 2025.

Ada Oxford United, 8 Klub Sepakbola Internasional Ini Ternyata Dimiliki Pengusaha Indonesia

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie (kiri)

Photo :
  • M Yudha P/ VIVA.

"Karena dengan investasi masuk ke Indonesia dan dengan adanya kerja sama teknologi," ujarnya.

Anindya Bakrie: Indonesia Must Brace for Global Economic Shocks

Mengenai kerjasama di sektor ketahanan pangan, Anindya memastikan bahwa nantinya juga akan ada transfer pengetahuan guna memacu produktivitas sektor pertanian nasional, dalam upaya menuju swasembada dan ketahanan pangan.

Terlebih, menurutnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga akan menjadi salah satu offtaker bagi peningkatan produktivitas pertanian nasional tersebut. Sebab, saat ini saja kebutuhan untuk program MBG mencapai sekitar 80 juta telur serta 80 juta daging ayam.

"Dengan kemampuan untuk memproduksi protein atau karbohidrat atau sayuran lebih produktif, Indonesia bisa melakukannya dengan keilmuan dari para Belanda," kata Anindya.

"Nah, itu juga bisa membuat petani kita lebih makmur, dan ujungnya bisa mewujudkan lebih banyak makanan dan mencapai swasembada," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya