Bursa Asia Anjlok, Sentimen Perang Israel-Iran dan Sikap Trump Tekan Pasar Keuangan Global

Bursa Asia
Sumber :
  • CNBC

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik merosot pada pembukaan perdagangan Rabu, 18 Juni 2025. Perang Israel-Iran yang semakin panas imbas sentimen negatif dari investor imbas menurunnya optimisme terhadap pasar.

IHSG Ditutup Amblas 0,19 Persen, Dua Saham Kinclong Usai Lakukan Aksi Korporasi

Ketegaran konflik di Timur Tengah diprediksi akan meningkat menyusul kabar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedag mempertimbangkan serangan militer terhadap Iran. Trump juga menuntut Ali Khamenei Ayatollah sebagai pemimpin Iran untuk menyerah.

"Penyerahan tanpa syarat," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 18 Juni 2025.

Cetak Laba Rp 113 Miliar, Panin Sekuritas Guyur Dividen di Bulan Juli

Analis dari Australia and New Zealand Banking Group (ANZ) menilai komentar Trump telah memicu spekulasi keterlibatan AS dalam konflik Israel-Iran. Mengingat ketegangan dan aksi saling serang meningkat secara signifikan sejak lima hari lalu.

Ilustrasi perang Iran vs Israel

Photo :
  • AI
Bursa Asia Bergejolak saat Dua Indeks Acuan Wall Street Cetak Rekor Tertinggi

Sementara itu, ekspor Jepang pada bulan Mei turun 1,7 persen secara year on year (yoy). Data tersebut lebih rendah dari estimasi pasar yang memprediksi penyusutan sebear 3,8 persen. 

Laporan ekspor diumumkan sehari setelah bank sentral Jepang menegaskan dalam pernyataan kebijakan moneternya bahwa pertumbuhan negara tersebut kemungkinan akan melambat. Salah satunya disebabkan perdagangan yang mengakibatkan kegiatan ekspor-impor lesu dan penurunan laba perusahaan domestik.

Indeks Nikkei 225 dibuka melemah 0,15 persen. Indeks Topix mencatat penurunan sebesar 0,18 persen. 

Di Korea Selatan, indek Kospi anjlok 0,44 persen. Begitu pula, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham kapitalisasi kecil merosot 0,15 persen.

Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,1 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong turut menunjukkan pembukaan yang lebih lemah, yakni turun dari 23.980,30 menjadi 23.813.

Sejalan dengan indeks di kawasan Asia, tiga indeks acuan di Wall Street juga kompak mengalami koreksi. Para investor bersiap menantikan keputusan suku bunga oleh Federal Reserve AS (The Fed) yang akan dirilis Rabu sore waktu AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average  turun 299,29 poin atau 0,70 persen dan ditutup pada level 42.215,80. Indeks S&P 500 anjlok 0,84 persen menjadi 5.982,72 dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,91 perseb ke area 19.521,09.

Ilustrasi Obligasi

Jaga Kepercayaan Investor, PP Presisi Bayar Pokok dan Bunga Obligasi Senilai Rp107 Miliar

PT PP Presisi Tbk (PPRE) lunasi pokok dan bunga obligasi seri A dan seri B senilai Rp107 miliar. Ini bertujuan jaga kepercayaan investor serta siap melakukan ekspansi.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2025