Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat pada Juni 2025 Didorong Masuknya Modal Asing

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, nilai tukar rupiah hingga 17 Juni 2025 menguat 0,06 persen point to point (ptp). Penguatan rupiah ini didorong oleh masuknya modal asing.

Rupiah Menguat Seiring Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan menguatnya nilai tukar rupiah ini didorong oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan peningkatan pasokan valuta asing (valas) oleh residen dan nonresiden. 

"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Juni 2025, hingga 17 Juni 2025 menguat sebesar 0,06 persen ptp dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya," ujar Perry dalam konferensi pers, Rabu, 18 Juni 2025.

Rupiah Loyo ke Level Rp 16.232 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Perry mengatakan, penguatan ini tidak hanya terjadi pada rupiah, namun juga pada kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia, dan kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS.

DPR Minta Asumsi Rupiah 2026 Tak Melebihi Rp 16.700/Dolar AS, Sri Mulyani: Antisipasi Gejolak Global

Dia menjelaskan, menguatnya mata uang rupiah ini dipengaruhi aliran masuk modal asing, terutama instrumen surat berharga negara (SBN) dan pasokan valas dari residen.

"Perkembangan ini dipengaruhi aliran masuk modal asing, terutama instrumen SBN dan pasokan valas dari residen, khususnya korporasi, sejalan kenaikan konversi valas ke rupiah oleh eksportir pasca implementasi penguatan kebijakan Pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA)," jelasnya.

Perry memperkirakan, nilai tukar rupiah ke depan akan stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik. 

"Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF (Non-Deliverable Forward) dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward), dan SBN di pasar sekunder," imbuhnya.

Rupiah melemah terhadap dolar AS (foto ilustrasi)

Rupiah Ambruk Lawan Dolar AS Didorong Kuatnya Data Pekerjaan di AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 4 Juli 2025. Rupiah tercatat melemah sebesar 35 poin atau 0,22 persen ke Rp 16.230.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2025