Perang Israel-Iran Bikin Ketar-Ketir Para Bos Minyak Dunia
- Istimewa
"Ini bisa menjadi masalah serius. Tidak hanya dalam hal keselamatan, bahaya, dan risiko tetapi juga dalam hal pasar global," tutur Pouyanné.
SPBU Total di Jakarta
- VIVAnews/Ferial Thalib
CEO EnQuest, Amjad Bseisu, ikut memberikan pandangan atas situasi geopolitik yang meningkatkan ketegangan. Ia menyebut tahun 2025 sebagai tahun volatilitas karena setiap harinya melihat fluktuasi di pasar modal hingga komoditas.Â
"Semakin cepat kita dapat mengakhiri konflik yang mengerikan ini, semakin baik bagi pasar secara keseluruhan, tetapi saya rasa pasar memiliki persediaan yang cukup dalam jangka pendek hingga menengah," katanya.Â
Pada Selasa, 24 Juni 2024, harga minyak mentah Brent meningkat 3 persen atau level US$75,41 per barel pada pukul 4.16 waktu London. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WIT) mencatat lonjakan sebesar 2,7 persen atau US$73,74 per barel.Â
Kenaikan harga minyak melanjutkan tren naik yang terlihat selama beberapa hari terakhir. Konflik geopolitik yang paling berdampak terhadap harga minyak terjadi saat Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022.Â
