6 Cara Mengatur Keuangan ala Orang Hemat Bikin Finansial Stabil Meski Gaji Pas-pasan

Ilustrasi mencapai kebebasan finansial
Sumber :
  • freepik.com/freepik

Jakarta, VIVA – Di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu, banyak orang merasa bahwa satu-satunya solusi untuk masalah keuangan adalah menambah penghasilan. Faktanya, ketahanan ekonomi terwujud dengan menerapkan kebiasaan baik dalam cara mengatur keuangan secara konsisten. 

Maraknya pembayaran non-tunai, 'kebutuhan' kopi harian sampai langganan online berbagai aplikasi yang tanpa disadari dapat menggerus dompet makin tipis. Mirisnya, banyak orang yang mudah merasa finansialnya aman karena memiliki penghasilan yang besar dibandingkan upah minimum regional (UMR).

Ahli investasi dan keuangan Vetted Prop Firms, Fred Harrington, sepakat bahwa kebiasaan finansial seseorang menjadi kunci bertahan di ketidakpastian global. Menurutnya, orang-orang yang tidak khawatir soal uang bukan berarti berpenghasilan lebih tinggi, melainkan memiliki kebiasaan yang melindungi mereka dari guncangan finansial.

Dikutip dari YourTango pada Jumat, 4 Juli 2025, terdapat enam kebiasaan frugal living yang dilakukan orang hemat untuk menjaga kestabilan keuangan mereka. Penasaran? Simak ulasan berikut. 

1. Prioritaskan Menyisihkan Uang untuk Diri Sendiri 

ilustrasi aplikasi penghasil uang

Photo :
  • ww.freepik.com

Kebiasaan ini dianggap penting karena banyak orang baru akan menabung dari sisa pengeluaran. Praktik ini lebih sering membuat Anda tidak menabung sama sekali karena hanya mengandalkan sisa uang di akhir bulan.

Harrington menyarankan untuk menyisihkan 10 persen dari penghasilan setiap kali gajian, tetapi Anda bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing. tidak memungkinkan, jumlah berapapun tetap berarti. Namun, ia menekankan kebiasaan menabung jadi prioritas utama.

2. Mulai Membangun Dana Darurat

Harrington mengatakan, beberapa orang mengalami kehancuran finansial akibat satu pengeluaran tidak terduga yang berujung utang menumpuk. Dalam kondisi seperti inilah pentingnya dana darurat guna membantu pembiayaan di situasi darurat. Target awal yang disarankan dalam membangun dana darurat adalah tiga bulan biaya hidup.

3. Rutin Mencatat Semua Pengeluaran Umum

Ilustrasi. Daftar Belanja

Photo :
  • pexels.com

Harrington menilai, pentingnya mencatat pengeluaran, baik melalui aplikasi, spreadsheet, atau tulisan tangan. Kebiasaan ini melihat secara jelas pengeluaran-pengeluaran yang tanpa sadar membuat kantong jebol. Dengan begitu, Anda bisa mengalihkannya ke hal yang lebih produktif, seperti investasi saham atau emas.

4. Pertahankan Gaya Hidup Sederhana Meski Gaji Naik

Harrington menyoroti  kecenderungan untuk meningkatkan gaya hidup setiap kali seseorang naik gaji atau mendapat bonus atau disebut inflasi gaya hidup. Ia mengingatkan, menaikkan pengeluaran seiring peningkatan pendapatan sama saja dengan memotong gaji sendiri. Menurutnya, uang tambahan tersebut  sebaiknya digunakan untuk investasi, menabung, atau membayar utang.

5. Membuat Daftar Belanja

Sebagaimana diketahui, pembelian impulsif dapat mengganggu kestabilan keuangan hingga menghambat Anda mencapai kemandirian finansial (financial freedom). Harrington menjelaskan, orang hemat umumnya berbelanja dengan daftar yang telah disesuaikan dengan anggaran mereka. 

Sampaikan Pledoi, Eks Jaksa Kejari Jakbar Azam Minta Maaf pada Atasan, Tak Ada Pembagian Uang

Ia juga menyoroti, perusahaan ritel menghabiskan banyak uang untuk mempelajari cara menggoda konsumen agar belanja lebih. Daftar belanja diklaim dapat mencegah belanja berdasarkan emosi dan keinginan sesaat sehingga sekaligus alat sederhana untuk melawan godaan, seperti diskon, promo beli satu dapat satu (buy one get one), dan strategi marketing lainnya. 

Indonesia-Arab Saudi Teken MoU Investasi hingga Bidang Pertahanan, Totalnya USD 27 Miliar

6. Melakukan Optimasi Pembayaran

Terakhir, Harrington menyarankan untuk mengotomatiskan pembayaran tagihan, transfer tabungan, hingga investasi. Ia menggambarkan sistem otomatis ini sebagai “asisten keuangan” yang tak pernah libur. Ia menilai, ini adalah cara membangun kekayaan tanpa harus sepenuhnya bergantung pada kemauan pribadi.

Indonesia-Arab Saudi Sepakat Perkuat Kemitraan di Bidang Investasi hingga Energi

Demikian enam kebiasaan sederhana yang bisa membantu Anda membangun stabilitas finansial jangka panjang. Ingat, kesuksesan finansial tidak selalu bergantung pada besarnya penghasilan, melainkan pada cara cerdas dalam mengelola uang.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ BKPM

Tekad Kuat Wamen Investasi Benahi Perizinan Demi Ekonomi Tumbuh 8 Persen

Revisi ini diharapkan menjadi upaya untuk mempercepat realisasi investasi dan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun 2029.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2025