Gelombang PHK Datang Lagi! Microsoft Pecat Ratusan Karyawan Pekan Ini
- Yeshiva World News
Jakarta, VIVA - Perusahaan teknologi raksasa asal Amerik Serikat (AS), Microsoft, kembali melakukan perampingan tenaga kerja. Perusahaan mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 830 staf yang berkantor di Washington.
Dalam dokumen yang diserahkan Microsoft kepada pejabat ketenagakerjaan di Washington, perusahaan menjabarkan posisi yang menjadi sasaran pemangkasan tenaga kerja. Hampir 12 pekerja dari divisi desain game, tiga desainer audio, dua insinyur mekanik, satu insinyur optik, dan satu teknisi laboratorium,
Selain itu, ada lima kontributor individu, satu manajer di divisi Penelitian, sepuluh pengacara dan enam insinyur perangkat keras. Realisasi PHK akan dilaksanakan pada minggu ini.Â
Mircosoft turut memberhentikan 16 staf manajemen, 28 staf di bidang pemberdayaan strategi penjualan, dan lima staf lainnya di bidang kompensasi penjualan. Satu pekerja urusan pemerintahan yang berkantor pusat di Washington juga diberhentikan.
Ilustrasi pekerja
- Pixabay/caio_triana
Menurut dokumen tersebut, Microsoft telah memangkas 17 pekerjaan di bidang arsitektur solusi cloud di negara bagian tersebut. Para karyawan dari divisi penjualan (sales) dan pengembang video game beramai-ramai mengumumkan kepergian mereka dari Microaoft di platform media sosial.
Pada Rabu, 2 Juli 2025, Micorosoft menyampaikan rencana PHK massal sebanyak 9.000 karyawan pada tahun 2026 mendatang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi guna mendorong kinerja karyawan agar fokus sektor strategis seiring adopsi teknologi baru.
Dikutip dari CNBC Internasional pada Jumat, 4 Juli 2025, keputusan Microsoft melakukan PHK massal di tengak kondisi keuangan relatif solid dengan membukukan pendapatan dari konten dan layanan Xbox tumbuh 8 persen. Kontribusi terbesar beras dari pendapatan Azure dan layanan cloud lainnya yang dibeli pelanggan berdasarkan penggunaan.
CEO Microaoft Satya Nadella belum memberikan komentar secara terbuka mengenai PHK tersebut, termasuk pemangkasan tenaga kerja di Washington. Dalam panggilan konferensi dengan para analis pada bulan April, CFO Microsoft Amy Hood, mengatakan bahwa perusahaan memiliki fokus pada efisiensi biaya selama kuartal I-2025.