Erick Thohir Ajukan Usulan Anggaran Kementerian BUMN 2026 Sebesar Rp 604 Miliar
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri BUMN, Erick Thohir, mengajukan usulan anggaran Kementerian BUMN tahun 2026 sebesar Rp 604 miliar, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR yang digelar pada Selasa, 8 Juli 2025.
Dia menjelaskan, pengajuan usulan anggaran sebesar Rp 604 ini dimaksudkan untuk mendukung program kerja Kementerian BUMN, dan mengawal sejumlah penugasan yang telah diberikan oleh pemerintah.
"Termasuk hapus buku hapus tagih. Belum lagi nanti dari Danantara ada rencana restrukturisasi. Itu juga nanti kami akan mendampingi dan membantu dari kegiatan Danantara," kata Erick dalam keterangannya, Rabu, 9 Juli 2025.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Dia menjelaskan, dalam tugasnya mengawasi penugasan pemerintah, Kementerian BUMN dipastikan akan selalu berupaya menjaga agar kehadiran Danantara juga bisa turut berkontribusi dalam memacu perekonomian nasional.
Hal itu sebagaimana sinergi serupa yang sebelumnya dilakukan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, melalui pemberian subsidi kompensasi yang sebelumnya dua tahun menjadi enam bulan sebagai bagian dari penugasan pemerintah.
"Tetapi kita sedang lobi lagi dari Menteri Keuangan yang juga sudah ok. Untuk subsidi kompensasi ini bisa dibayarkan dengan valuta atau dolar atau pun nanti keputusannya seperti apa," ujarnya.
Erick menjelaskan, hal ini bertujuan untuk menjaga juga performa operasional Danantara ke depannya. Karena selain mendampingi Danantara, Erick mengatakan bahwa Kementerian BUMN sebagai regulator tentunya juga bernegoisasi dengan pihak pemerintah dalam sejumlah penugasan seperti misalnya pada program masuk desa.Â
Dia memastikan, Kementerian BUMN bersama Danantara akan selalu berkomitmen meningkatkan performa BUMN, sambil menekankan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta efisien dalam meningkatkan kinerja BUMN.Â
"Kita terus juga berkoordinasi untuk pengangkatan, direksi komisaris, menyetujui pengusuhan agenda, RUPS dan lain-lainnya," kata Erick.
Dia meyakini, alokasi anggaran itu akan memberikan timbal balik ke depan bagi negara. Dengan peningkatan performa, Erick optimis bahwa jumlah dividen yang akan disetorkan BUMN kepada negara melalui Danantara juga akan meningkat.
"Nah, jadi kita tidak istilahnya membebani keuangan negara. Tapi kita yakini kita juga akan memberikan kontribusi tambahan kepada negara," ujarnya.