RI-Uni Eropa Akhirnya Sepakati IEU-CEPA, Airlangga Ungkap Faktornya
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa alias Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), bakal segera disepakati oleh pemerintah Indonesia dan Uni Eropa.
Usai perundingan panjang selama 10 tahun terakhir, Airlangga menegaskan bahwa perjanjian dagang antara Indonesia-Uni Eropa ini akhirnya akan segera difinalisasi. Sudah akan bisa diberlakukan dalam waktu dekat.
"Sekarang sudah tidak ada kendala lagi, jadi sudah selesai," kata Airlangga dalam keterangan pers secara virtual di channel Sekretariat Presiden, Minggu, 13 Juli 2025
Dia pun membeberkan alasan yang membuat pihak Uni Eropa akhirnya menyepakati perjanjian dagang itu. Jelas dia, fakta bahwa hari ini dinamika geopolitik global terus berubah-ubah setiap harinya, membuat pihak Uni Eropa akhirnya memutuskan untuk merampungkan perjanjian dagang dengan Indonesia tersebut.
"Sebelumnya banyak hal, tapi tentu situasi global, geopolitik itu semuanya merubah," ujarnya.
Airlangga mengatakan, dengan besarnya kapasitas dagang yang dimiliki Indonesia, Uni Eropa pun akhirnya mengakui bahwa Indonesia merupakan mitra dagang yang strategis. Data Kemenko Perekonomian mencatat, relasi ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa terus menunjukkan tren positif, dengan nilai perdagangan yang mencapai hingga US$ 30,1 miliar pada tahun 2024 lalu.
Terlebih, neraca perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa juga tetap surplus bagi Indonesia, dengan peningkatan neraca perdagangan yang signifikan dari US$ 2,5 miliar di tahun 2023 menjadi US$ 4,5 miliar pada tahun 2024.
Hal itu belum lagi terkait dengan rencana Indonesia, yang juga akan menjadi salah satu negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dimana menurut pihak Uni Eropa, hal itu juga menjadi salah satu poin plus yang cukup penting bagi mereka.
"Karena Uni Eropa juga melihat proses kita masuk menjadi OECD, sehingga kita dianggap sudah mulai menjadi like-minded countries. Kemudian Indonesia ke depannya juga akan menjadi negara yang terus meningkat ekonominya," kata Airlangga.
Tak hanya itu, Airlangga memastikan bahwa pihak Uni Eropa kini juga telah melihat Indonesia sebagai salah satu negara kuat di kawasan Asia Tenggara. Mereka bahkan berharap Indonesia bisa menjadi pelopor, bagi kerja sama yang akan dijalin antara pemerintah Uni Eropa dengan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
"Dan mereka melihat di berbagai regional ASEAN itu kita sangat kuat, karena anchor-nya adalah Indonesia. Sesudah Indonesia, di belakang kita antre nih ada Malaysia yang ingin, dan Thailand juga ingin. Jadi Indonesia menjadi pelopor lah untuk bekerja sama dengan berbagai negara itu," ujarnya.