Zulhas Sebut Kopdes Merah Putih Bakal Permudah Rantai Pasok hingga Singkirkan Tengkulak-Rentenir
- YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan, Koperasi Desa Merah Putih dibentuk pemerintah dengan tujuan untuk memangkas rantai pasok yang panjang antara produsen ke desa.
Hal itu diutarakannya di hadapan Presiden Prabowo Subianto, di acara peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Zulhas yang juga Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) itu menambahkan, tujuan lain dari pembentukan Kopdes Merah Putih ini adalah untuk mengeliminir para tengkulak dan rentenir di desa-desa.
"Juga untuk mengeliminir tengkukak dan rentenir di desa-desa, dan yang kedua sebagai pemberdayaan masyarakat agar timbul sentra ekonomi di desa," kata Zulhas di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 21 Juli 2025.
Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2024
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Dia juga memastikan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih sebelumnya sudah didahului dengan enam model kajian bisnis, yang bakal diadopsi di Kopdes Merah Putih.
"Satu, ada agen sembako. Dua, menjadi outlet gas melon. Tiga, menjadi outlet pupuk subsidi. Empat, di Kopdes ada bisa pembayaran PLN, ada ongkosnya. Kerja sama dengan BRILink atau BNI Link. Sehingga mereka bisa dapat komisi, di samping mendekatkan pusat keuangan dengan desa," ujar Zulhas.
Selain itu, Zulhas memastikan bahwa pembentukan Satgas yang diketuai dirinya sendiri itu dilakukan, agar dapat menjamin kelancaran proses pembentukan Kopdes Merah Putih.
Mendag Zulhas memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar SS Klender, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 26 Februari 2024.
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
"Dulu memang caranya mudah, bikin koperasi mudah, ambil uang dari APBN, dibagi duitnya, dibawah jadi simpan pinjam, dipinjam, kemudian biasanya ngga balik. Setahun, dua tahun tutup," kata Zulhas.
"Karena itu, yang sekarang kita bikin ini bisnis modelnya dulu. Dibikin satgas pusat, provinsi, kabupaten, agar berjalan dengan lancar," ujarnya.