Trump Umumkan Daftar Kesepakatan Dagang dengan RI, Harga Barang-barang dari AS Ini Bisa Lebih Murah
- Agence France-Presse (AFP)
Jakarta, VIVA – Dalam dunia perdagangan internasional, sebuah kesepakatan bilateral bisa membuka banyak peluang, termasuk menurunnya harga barang impor. Hal inilah yang sedang terjadi setelah Indonesia menandatangani perjanjian dagang strategis dengan Amerika Serikat pada Juli 2025.Â
Lewat kerja sama ini, Indonesia setuju untuk menghapus tarif impor atas hampir semua produk asal AS, sedangkan Amerika menurunkan tarif untuk produk Indonesia.Â
Dampaknya? Sejumlah barang asal Negeri Paman Sam diprediksi akan dijual lebih murah di Indonesia dalam waktu dekat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas akses pasar dan menarik lebih banyak investasi asing.Â
Di sisi lain, masyarakat juga berpotensi diuntungkan dengan harga produk-produk berkualitas dari Amerika yang menjadi lebih terjangkau. Namun, Anda juga perlu memahami barang-barang apa saja yang kemungkinan besar harganya akan turun agar bisa memanfaatkan peluang ini secara cerdas.Â
Berikut adalah daftar produk asal AS yang diprediksi bakal lebih murah di Indonesia:
Ilustrasi - Roti gandum.
- ANTARA/Pixabay
1. Produk Pertanian: Gandum, Jagung, dan Kedelai
Barang-barang pertanian seperti gandum, jagung, kedelai, dan kapas menjadi salah satu sektor yang paling terdampak positif dari kesepakatan ini. Indonesia telah menghapus tarif bea masuk untuk produk pertanian asal AS senilai miliaran dolar. Artinya, harga roti, mie, pakan ternak, hingga produk olahan lainnya yang berbahan dasar komoditas ini bisa menjadi lebih murah bagi konsumen.
2. Energi dan BBM: Minyak, Elpiji, dan LNG
Pemerintah juga membuka keran impor produk energi dari AS tanpa tarif, termasuk elpiji, LNG, dan minyak mentah. Hal ini berpotensi menekan harga BBM dan kebutuhan energi lainnya di dalam negeri. Dalam jangka panjang, efisiensi ini bisa berdampak pada turunnya biaya produksi di sektor industri dan logistik.
3. Suku Cadang Pesawat dan Mesin
Indonesia berencana membeli pesawat Boeing dan suku cadangnya dalam jumlah besar. Dalam perjanjian yang sama, suku cadang pesawat dan mesin asal AS juga dibebaskan dari tarif dan hambatan non-tarif. Dengan begitu, maskapai penerbangan nasional maupun industri aviasi lainnya dapat memperoleh barang dengan harga yang lebih kompetitif.
Presiden Donald Trump saat mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS beberapa waktu lalu.
- AP Photo/Evan Vucci
4. Produk Farmasi dan Alat Medis
Kesepakatan ini juga mencakup penghapusan hambatan non-tarif, seperti regulasi ketat atau perbedaan standar produk kesehatan. Produk farmasi, alat kesehatan, dan perangkat medis asal AS kini bisa masuk ke pasar Indonesia tanpa hambatan. Jika diterapkan dengan baik, ini berpotensi menurunkan harga obat-obatan dan alat medis impor tertentu yang sebelumnya mahal.
5. Elektronik dan Teknologi
Salah satu sektor yang dinantikan oleh banyak konsumen adalah barang elektronik asal AS. Produk-produk seperti laptop, ponsel, perangkat jaringan, dan elektronik rumah tangga buatan Amerika kini bebas tarif masuk.Â
Meskipun belum langsung turun drastis, harga yang lebih kompetitif dari distributor diharapkan mulai terasa dalam satu hingga dua tahun ke depan.