Gen Z Ogah Jadi 'Budak AI', Ini 5 Profesi Jadul yang Banyak Diincar Anak Muda
- freepik.com
Jakarta, VIVA – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan dominasi kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai bidang, banyak orang mengira bahwa generasi muda seperti Gen Z akan sepenuhnya tertarik pada pekerjaan digital atau teknologi tinggi. Namun faktanya, tren justru menunjukkan hal yang sebaliknya.Â
Generasi Z, yang dikenal melek teknologi dan dinamis, mulai melirik kembali profesi-profesi tradisional yang dulu dianggap kuno atau kurang prestisius.
Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor. Ketidakpastian di dunia kerja modern, kekhawatiran akan digantikan oleh AI, serta keinginan untuk menjalani hidup yang lebih bermakna mendorong banyak Gen Z memilih pekerjaan yang bersifat praktis, stabil, dan memberi kepuasan personal.Â
Mereka mencari peran yang tidak hanya memberi penghasilan, tapi juga keterlibatan langsung dan koneksi nyata dengan dunia fisik. Berikut ini lima pekerjaan jadul yang kini kembali diminati oleh Gen Z, seperti dirangkum pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Ilustrasi Lamaran Kerja
- freepik.com/yanalya
1. Tukang dan Pekerja Terampil (Skilled Trade)
Profesi seperti tukang listrik, tukang ledeng, tukang las, teknisi HVAC, hingga pekerja konstruksi kini mengalami kebangkitan popularitas di kalangan Gen Z. Menurut The Wall Street Journal dan Business Insider, pekerjaan ini menjanjikan gaji kompetitif, kestabilan jangka panjang, serta kecil kemungkinannya digantikan oleh mesin atau AI.Â
Selain itu, banyak Gen Z yang ingin menghindari beban utang kuliah yang tinggi, sehingga memilih jalur pelatihan vokasi sebagai alternatif karier yang lebih realistis dan cepat menghasilkan.
2. Penjual Buku Fisik (Bookseller)
Di era serba digital, Gen Z justru menunjukkan minat besar pada hal-hal analog yang memberi kedekatan emosional, salah satunya adalah buku fisik. Menurut data dari Indeed, profesi sebagai bookseller atau penjaga toko buku kembali menarik perhatian. Gen Z menyukai atmosfer komunitas literasi dan pengalaman nyata yang tidak bisa digantikan oleh layar gadget.
3. Gamemaster Escape Room
Profesi sebagai gamemaster atau pemandu permainan di wahana escape room, terbukti menarik bagi Gen Z yang menyukai pengalaman sosial dan interaktif. Menurut laporan Indeed, pekerjaan ini menawarkan lingkungan kerja yang kreatif, penuh tantangan, dan memungkinkan interaksi langsung dengan orang lain, menjadikannya berbeda dari rutinitas kantoran yang kaku.
4. Ahli Warisan Budaya dan Kerajinan Tradisional
Di Inggris, profesi seperti tukang batu tradisional (stonemason) dan perajin konservasi budaya mengalami lonjakan minat dari Gen Z. Data dari The Times menunjukkan peningkatan signifikan dalam program magang di bidang ini. Gen Z memandang pekerjaan ini sebagai cara untuk melestarikan identitas budaya sekaligus memiliki karier yang bermakna dan unik.
5. Teknisi Energi Terbarukan
Meskipun masuk kategori teknis modern, pekerjaan ini menggabungkan keahlian manual dengan misi lingkungan yang kuat. Banyak Gen Z yang ingin berkontribusi langsung pada solusi iklim global.Â
Peran seperti teknisi panel surya atau installer sistem energi ramah lingkungan kini termasuk dalam daftar pekerjaan yang banyak dicari oleh generasi ini karena sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang mereka anut.
Tren ini menunjukkan bahwa Gen Z tidak semata-mata mengejar pekerjaan bergengsi di bidang teknologi atau startup digital. Sebaliknya, mereka justru melihat nilai lebih pada pekerjaan yang nyata, stabil, dan memberi dampak langsung dalam kehidupan.