Daftar 40 Pekerjaan yang Paling Sulit Digantikan AI, Profesi Ini Paling Aman
- BBC/Getty Image.
Jakarta, VIVA – Di tengah derasnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), kekhawatiran soal tergantinya tenaga manusia dalam dunia kerja semakin mencuat. Banyak profesi mulai dibantu, bahkan tergantikan oleh mesin dan algoritma, dari layanan pelanggan hingga penulisan artikel.
Namun, tidak semua pekerjaan mudah digantikan oleh AI. Faktanya, beberapa jenis pekerjaan justru dianggap paling tidak cocok untuk diotomatisasi oleh teknologi.
Microsoft baru saja merilis daftar 40 pekerjaan yang paling tidak cocok untuk AI, atau dengan kata lain, yang paling aman dari ancaman otomatisasi. Daftar ini menjadi kabar baik bagi mereka yang bekerja di bidang yang membutuhkan sentuhan manusia, keterampilan fisik, dan interaksi langsung.
Seperti yang diungkapkan oleh Allie K Miller, penasihat AI untuk perusahaan Fortune 500 dan mantan eksekutif di Amazon dan IBM, daftar tersebut mungkin memiliki tumpang tindih antara kemungkinan pekerjaan tergantikan dan transformasi pekerjaan itu sendiri.
Bagi para petugas pengambil sampel darah (phlebotomist), laporan ini sangat menenangkan. “Petugas pengambil sampel darah, kalian tidak perlu khawatir,” katanya, seperti dikutip dari media sosial X-nya.
Kenapa Profesi Ini Sulit Digantikan oleh AI?
Ilustrasi Perawatan Kesehatan
- ist
Sebagian besar profesi dalam daftar ini memiliki satu kesamaan, mereka menuntut keterampilan manual, penilaian di lapangan, serta kepekaan manusia yang tinggi, hal-hal yang belum bisa sepenuhnya ditiru oleh AI.
Misalnya, perawat, tukang pijat, atau pekerja pengelolaan limbah berbahaya, semua memerlukan kombinasi antara keahlian teknis dan empati yang mendalam. AI mungkin unggul dalam menganalisis data atau menjalankan tugas berulang, tapi dalam hal pekerjaan fisik, kreatif, atau berbasis interaksi langsung, manusia masih tak tergantikan.
Berikut adalah 40 pekerjaan yang paling tidak cocok untuk AI menurut Microsoft:
1. Petugas pengambil sampel darah (Phlebotomist)
2. Asisten perawat
3. Petugas pembersih bahan berbahaya
4. Asisten tukang cat, plester, dan sejenisnya
5. Petugas pengawetan jenazah
6. Operator sistem dan pabrik lainnya
7. Dokter bedah mulut dan rahang
8. Pemasang dan perbaikan kaca mobil
9. Insinyur kapal
10. Tukang tambal dan ganti ban
11. Dokter gigi spesialis gigi palsu (Prostodontis)
12. Asisten pekerja produksi
13. Pekerja pemeliharaan jalan raya
14. Petugas penyiapan peralatan medis
15. Operator mesin pengemasan dan pengisian
16. Pengumpan dan pengangkut mesin
17. Pencuci piring
18. Tukang semen dan pelapis beton
19. Pengawas pemadam kebakaran
20. Operator truk dan traktor industri
21. Teknisi medis mata
22. Terapis pijat
23. Asisten bedah
24. Perakit ban
25. Asisten tukang atap
26. Operator stasiun kompresi dan pemompaan gas
27. Tukang atap
28. Pekerja kasar industri minyak dan gas
29. Petugas kebersihan dan asisten rumah tangga
30. Operator peralatan pengecoran, perataan, dan pemadat jalan
31. Operator alat penebang pohon
32. Operator kapal motor
33. Petugas kebersihan rumah sakit
34. Tukang pengamplasan dan finishing lantai
35. Operator alat pemancang tiang
36. Operator alat perawatan dan pemasangan rel kereta
37. Pembuat cetakan dan inti pengecoran logam
38. Operator sistem pengolahan air
39. Petugas jembatan dan pintu air
40. Operator pengeruk (dredge)
Adaptasi Tetap Penting, Bukan Paranoid
Walaupun daftar ini memberi rasa aman bagi beberapa profesi, penting bagi setiap pekerja untuk terus beradaptasi dan meningkatkan keterampilan. AI tidak selalu menggantikan, tapi sering kali mengubah cara kita bekerja.
Artinya, meski tidak langsung tergantikan, banyak profesi tetap akan terdampak oleh perubahan cara kerja yang dipengaruhi teknologi.
Jadi, bila Anda berada dalam daftar ini, selamat! Namun tetaplah belajar, karena teknologi akan terus berkembang.