Tak Lagi Gengsi, Gen Z Ramai-ramai Pilih Pekerjaan Blue Collar Ini
- Freepik
Jakarta, VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran menarik dalam preferensi karier generasi muda, khususnya Gen Z. Bila dulu pekerjaan kantoran atau white-collar jobs dianggap sebagai simbol kesuksesan, kini tren itu mulai berubah.Â
Banyak anak muda justru memilih pekerjaan lapangan atau blue collar karena dinilai lebih menjanjikan secara ekonomi, lebih manusiawi, dan yang terpenting: lebih tahan terhadap gempuran otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).
Menurut laporan Forbes, Business Insider, dan The Wall Street Journal, semakin banyak lulusan SMA hingga sarjana dari kalangan Gen Z yang meninggalkan karier korporat dan memilih jalur kerja teknis atau manual. Mereka tidak hanya tertarik pada stabilitas kerja dan gaji kompetitif, tetapi juga pada makna dari pekerjaan itu sendiri.
Berikut ini lima pekerjaan blue collar yang sedang naik daun dan banyak dilirik oleh Gen Z, seperti dirangkum pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Ilustrasi peralatan montir.
- Boxrepsol
1. Tukang Listrik dan Tukang Ledeng (Electrician & Plumber)
Pekerjaan ini dulunya kerap dipandang sebelah mata, tapi kini justru jadi incaran utama Gen Z. Pasalnya, permintaan terhadap teknisi listrik dan ledeng terus meningkat di berbagai negara, seiring pertumbuhan perumahan dan infrastruktur.Â
Selain itu, pekerjaan ini sulit digantikan AI dan memberikan jalur karier jangka panjang dengan potensi pendapatan mencapai puluhan ribu dolar per tahun bahkan lebih, terutama jika ditekuni secara mandiri.
2. Teknisi HVAC dan Sistem Pendingin
Di tengah perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan akan sistem pendingin dan pemanas yang efisien, teknisi HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) menjadi sangat dibutuhkan.
Gen Z melihat ini sebagai peluang stabil yang bisa dimasuki tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk kuliah. Selain cepat menghasilkan, pekerjaan ini juga memberikan tantangan teknis yang menarik.
3. Teknisi Otomotif dan Montir Kendaraan Listrik
Seiring pergeseran industri otomotif menuju kendaraan listrik, profesi teknisi otomotif juga mengalami transformasi. Gen Z mulai tertarik dengan bidang ini karena adanya kombinasi antara teknologi, mekanik, dan peluang wirausaha.Â
Banyak dari mereka yang mengikuti pelatihan teknis singkat, lalu membuka bengkel sendiri atau bekerja di dealer kendaraan modern.
4. Tukang Bangunan dan Konstruksi
Kekurangan tenaga kerja di sektor konstruksi, terutama setelah banyak pekerja senior pensiun, membuka peluang besar bagi Gen Z. Di banyak negara, sektor ini mengalami kekosongan yang signifikan.Â
Selain memberikan gaji yang kompetitif, pekerjaan ini memberi rasa puas karena hasil kerja bisa langsung dilihat dalam bentuk fisik. Beberapa Gen Z bahkan mulai menjalankan usaha jasa konstruksi sendiri dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi.
5. Teknisi Panel Surya dan Energi Terbarukan
Kesadaran lingkungan yang tinggi di kalangan Gen Z membuat profesi ini jadi salah satu yang paling diminati. Menjadi teknisi pemasang panel surya, turbin angin, atau sistem energi alternatif dianggap sebagai pekerjaan masa depan yang tidak hanya memberi penghasilan, tapi juga dampak sosial positif. Dalam banyak kasus, pekerjaan ini hanya membutuhkan sertifikasi khusus, bukan gelar universitas.
Berbeda dari generasi sebelumnya, Gen Z tidak ragu untuk mendobrak stereotip lama dan memilih jalur karier yang mungkin dianggap "kuno" tapi menjanjikan. Mereka melihat pekerjaan blue collar bukan hanya sebagai pengisi waktu atau pilihan terakhir, tetapi sebagai profesi yang memberi kestabilan, penghasilan layak, serta rasa bangga terhadap hasil kerja nyata.
Jika Anda adalah bagian dari Gen Z atau sedang mempertimbangkan perubahan karier, mungkin sudah waktunya melihat potensi besar dari sektor ini. Bagaimana, Anda minat?