Kantongi Sertifikasi TKDN, Ricoh Ungkap Digitalisasi Bikin Permintaan dari Pasar Scanner Naik

Peluncuran Produk Scanner RICOH bersetifikasi TDKN
Sumber :
  • VIVA/Ayesha Puri

Jakarta, VIVA – Produsen teknologi kantor Ricoh resmi mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk lini produk scanner mereka. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung percepatan digitalisasi di sektor pemerintah dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Product Manager PFU Asia Pasific Limited, David Setiawan, menyoroti pertumbuhan pasar scanner dalam negeri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan ini seiring dengan kebutuhan digitalisasi dan otomatisasi dokumen di berbagai sektor.

“Dari yang sebelumnya dokumennya analog atau dokumennya fisik kemudian butuh untuk didigitalkan adalah beberapa faktor yang membuat pertumbuhan permintaan dari pasar scanner itu meningkat, terutama untuk di Indonesia,” jelas David dalam acara peluncuran produk scanner Ricoh bersertifikasi TDKN pada Selasa, 29 Juli 2025.

Ia menambahkan, kemajuan teknologi juga menjadi pendorong utama bagi berbagai sektor industri untuk mulai bertransformasi ke arah digital. Selain menekan biaya operasional, digitalisasi dinilai sebagai langkah strategis untuk mengamankan data.

David Setiawan selaku Product Manager PFU Asia Pasific Limited

Photo :
  • VIVA/Ayesha Puri

“Karena kalau kita tidak mau mulai untuk melakukan digitalisasi pastinya akan tertinggal sangat-sangat jauh,” ungkapnya.

David juga mengakui dukungan regulasi dari pemerintah serta meningkatnya kesadaran pelaku usaha terhadap efisiensi operasional turut mempercepat pertumbuhan permintaan scanner. Menurutnya, sektor perbankan dan kesehatan menjadi penyumbang permintaan terbesar saat ini, khususnya dengan integrasi sistem seperti aplikasi Satu Sehat yang membutuhkan dokumentasi digital.

“Kami berkomitmen dari untuk menghadirkan scanner yang bersertifikasi TKDN sesuai dengan kebutuhan yang ada di Indonesia sekaligus upaya membantu pertumbuhan ekonomi,” tegas David.

David menuturkan bahwa RICOH sudah memiliki pabrik di Batam, yang memproduksi hampir 50 persen dari total semua produk perusahaan. Scanner buatan Batam tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, tetapi juga diekspor ke pasar global.

Secara penjualan, RICOH berada di posisi tiga besar berdasarkan kuantitas produk yang terjual. Sementara dari sisi pendapatan, RICOH menduduki peringkat kedua. Secara global, David menyebut bahwa RICOH telah menjadi pemimpin pasar sejak 2009.

Seskab Teddy Diusulkan jadi Duta Sekolah Rakyat, Begini Respons Mensos

Untuk pasar Indonesia, produk scanner RICOH dijual mulai dari Rp6-7 juta untuk kategori dasar (low level) sementara model dengan spesifikasi produksi tinggi (high level) dibanderol di kisaran Rp100-200 juta. Produk ini telah mengantongi nilai TKDN sekitar 20 persen dan akan terus ditingkatkan.

Imbauan Pemerintah HUT ke-80 RI: Bendera Merah Putih Dikibarkan Mulai 1 Agustus

“Dari sisi segmennya sendiri memang top of the line-nya kalau di Indonesia itu masih pemerintahan. Lalu biasanya perbankan baru sektor-sektor lain,” kata David.

Produk scanner bersertifikasi TKDN ini memang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan sektor pemerintah. Namun RICOH tetap membuka peluang untuk menjangkau sektor lain di masa mendatang.

Tanah Nganggur 2 Tahun Diambil Negara, Menteri Nusron Jelaskan Mekanismenya

Lebih jauh, David menjelaskan bahwa target jangka pendek perusahaan adalah menghadirkan produk-produk dengan sertifikasi TKDN yang lebih luas. RICOH juga tengah merancang strategi peningkatan muatan lokal, termasuk kemungkinan memilih satu perusahaan Indonesia sebagai entitas legal yang akan membantu distribusi serta layanan purna jual.

“Kami akan mencoba untuk improvisasi dari sisi muatan lokal, seperti menambah pekerja hingga rencana memilih satu perusahaan di Indonesia sebagai legal entity yang juga akan membantu distribusi, secara untuk support dan lainnya,” tutup David.

Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal

Rupiah Dibuka Melemah Usai IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025-2026

Di pasar spot hingga pukul 09.10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.512 per US$ melemah 56 poin atau 0,34 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.456 per US$.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025