Jajaki Kerja Sama Perkeretaapian, KAI Bakal Gandeng 2 Perusahaan Polandia
- YouTube VIVA
Jakarta, VIVA – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias PT KAI, Didiek Hartantyo mengaku, saat ini pihaknya tengah mengkaji kerja sama di sektor perkeretaapian, dengan perusahaan teknologi transportasi asal Polandia seperti Medcom dan PESA.
Dia bahkan memastikan bahwa beberapa komponen perkeretaapian di Indonesia saat ini, sudah menggunakan alat-alat yang diproduksi langsung oleh Medcom yang berbasis di Warsawa, Polandia tersebut.
"Kami melihat ada potensi kerja sama yang bisa dikembangkan antara perkeretaapian yang ada di Indonesia dengan perusahaan asal Polandia," kata Didiek, Rabu, 30 Juli 2025.
Kereta milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) [Humas PT KAI]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Pembahasan ini diutarakan Didiek usai menerima kunjungan beberapa perusahaan transportasi asal Polandia ke kantor PT KAI, yang datang bersama Duta Besar Polandia untuk Indonesia dan Badan Investasi dan Perdagangan Polandia alias The Polish Investment and Trade Agency (PAIH).
Didik menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti hasil kunjungan tersebut, utamanya soal apa saja aspek yang memungkinkan untuk dikerjasamakan. Dia juga mengaku kagum dengan perusahaan-perusahaan asal Polandia, yang saat ini sudah berhasil mengembangkan teknologi kereta cepat.
Bahkan, Polandia melalui PESA sedang menyiapkan kereta api berbahan bakar hidrogen, sehingga dalam waktu dekat perusahaan itu akan segera memiliki transportasi publik yang jauh lebih ramah lingkungan. "Mungkin ada banyak yang bisa kita kembangkan bersama termasuk trem," ujar Didiek.
Dia menilai, transportasi umum seperti trem memang yang paling memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia lewat kerja sama kedua negara. Moda transportasi yang disuplai tenaga listrik itu dianggap cocok, terutama untuk mobilitas masyarakat umum seperti di Kota Bandung, Surabaya, dan Semarang.
Komisaris Utama PT KAI Said Agil Siradj dan Dirut KAI Didiek Hartantyo.
- Dok. PT KAI
"Mungkin trem itu bisa dikembangkan, dan kita melihat ada potensi untuk kerja samanya," ujarnya.
Senada, Director/Head of Foreign Trade Office in Indonesia PAIH, Cezary Filipek mengatakan, sebelum kemajuan transportasi terjadi di Polandia, negara yang berada di jantung Eropa itu juga pernah mengalami kendala atau tantangan polusi udara.
"Dulu kita menghadapi masalah polusi udara, namun dengan banyaknya investasi ekonomi hijau dan transportasi, hal itu bisa kita atasi," kata Cezary.
Saat ini, Dia menegaskan bahwa Polandia merupakan salah satu bahkan termasuk negara di Benua Eropa yang paling maju, utamanya dalam hal perkembangan transportasi publik.
Kereta Whoosh
- istimewa
"Bahkan dalam waktu dekat salah satu perusahaan perkeretaapian asal Polandia akan segera meluncurkan kereta api bertenaga hidrogen," ujarnya. (Ant).