Pertamina Mulai Jajaki Impor BBM dari AS, Manajemen Buka Suara
- Antara
Jakarta, VIVA – Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, saat ini pihaknya mulai menjajaki pembelian atau impor BBM dari Amerika Serikat (AS).
Penjajakan tersebut diakuinya menyusul kesepakatan dagang antara Indonesia dengan AS, yang menyepakati bahwa Indonesia akan mengimpor komoditas energi seperti minyak mentah dan gas bumi dari Negeri Paman Sam tersebut.
"(Impor) BBM sedang dijajaki," kata Fadjar dikutip dari Antara, Senin, 28 Juli 2025.
Presiden AS Donald Trump berlakukan tarif masuk barang impor ke AS
- AP Photo/Mark Schiefelbein
Kesepakatan itu merupakan bagian dari komitmen yang diberikan oleh Indonesia, untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.
Hal itu juga sebagai salah satu pertimbangan Presiden AS, Donald Trump, untuk menurunkan besaran tarif impor resiprokal Indonesia yang semula 32 persen menjadi 19 persen.
Selain BBM, Fadjar menyampaikan bahwa Pertamina sebelumnya juga sudah melakukan kerja sama berupa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan mitra Pertamina di AS, untuk pembelian minyak mentah.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso
- Antara
Namun MoU yang ditandatangani oleh Pertamina bersama sejumlah mitranya itu masih bersifat terbuka, sehingga nantinya juga akan menyesuaikan kebutuhan, kapasitas fiskal Indonesia, dan kesiapan kilang di dalam negeri.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso
- Pertamina
Rencananya, lanjut Fadjar, minyak mentah yang nantinya akan diimpor dari AS itu akan ditampung di kilang-kilang Pertamina, salah satunya yakni di Kilang Balikpapan.
"Peningkatan volume (impor) LPG juga masih dalam penjajakan," ujarnya. (Ant).