Pertamina Mulai Jajaki Impor BBM dari AS, Manajemen Buka Suara

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA – Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, saat ini pihaknya mulai menjajaki pembelian atau impor BBM dari Amerika Serikat (AS).

Pertamina Raih Peringkat ke-171 Fortune Global 500, Perkuat Posisi sebagai Perusahaan Energi Kelas Dunia

Penjajakan tersebut diakuinya menyusul kesepakatan dagang antara Indonesia dengan AS, yang menyepakati bahwa Indonesia akan mengimpor komoditas energi seperti minyak mentah dan gas bumi dari Negeri Paman Sam tersebut.

"(Impor) BBM sedang dijajaki," kata Fadjar dikutip dari Antara, Senin, 28 Juli 2025.

Percepat Pengiriman BBM Wilayah Jember, Pertamina Tambah 86 Mobil Tanki Pasca Penutupan Jalur Gumitir

Presiden AS Donald Trump berlakukan tarif masuk barang impor ke AS

Photo :
  • AP Photo/Mark Schiefelbein

Kesepakatan itu merupakan bagian dari komitmen yang diberikan oleh Indonesia, untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

Tumbuhkan Cinta Lingkungan, Pertamina dan Siswa SD Tanam Puluhan Ribu Mangrove

Hal itu juga sebagai salah satu pertimbangan Presiden AS, Donald Trump, untuk menurunkan besaran tarif impor resiprokal Indonesia yang semula 32 persen menjadi 19 persen.

Selain BBM, Fadjar menyampaikan bahwa Pertamina sebelumnya juga sudah melakukan kerja sama berupa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan mitra Pertamina di AS, untuk pembelian minyak mentah.

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso

Photo :
  • Antara

Namun MoU yang ditandatangani oleh Pertamina bersama sejumlah mitranya itu masih bersifat terbuka, sehingga nantinya juga akan menyesuaikan kebutuhan, kapasitas fiskal Indonesia, dan kesiapan kilang di dalam negeri.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso

Photo :
  • Pertamina

Rencananya, lanjut Fadjar, minyak mentah yang nantinya akan diimpor dari AS itu akan ditampung di kilang-kilang Pertamina, salah satunya yakni di Kilang Balikpapan.

"Peningkatan volume (impor) LPG juga masih dalam penjajakan," ujarnya. (Ant).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya