Restrukturisasi Rampung, IDSurvey Pastikan Bakal Genjot Kinerja Bisnis Anak Usaha

Jakarta, VIVA – IDSurvey telah resmi diluncurkan kembali pada 7 Juli 2025 dihadiri oleh seluruh entitas secara hybrid. Peluncuran tersebut dilaksanakan setelah proses restrukturisasi yang telah memperoleh persetujuan dari seluruh Pemegang Saham, maka pada tanggal tanggal 23 Juni 2025 Holding Jasa Survei resmi dijalankan oleh PT Inspeksi Sertifikasi dan Survey Indonesia (Persero) atau PT IDSurvey (Persero).

Direktur Utama IDSurvey, Arisudono Soerono menegaskan, bahwa kehadiran IDSurvey akan memberikan nilai tambah pada anak perusahaan yang di bawah naungannya. Yaitu PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia.

“Kalau kita tidak memberi nilai tambah, berarti holding sudah gagal. Nilai tambah yang dimaksudkan adalah revenue meningkat, biaya turun, laba naik, tetapi tidak hanya itu saja, nilai tambah juga bisa mengurangi biaya, meningkatkan sinergi, dan menambah efisiensi dari seluruh aspek kegiatan bisnis Jasa Survei”

Diketahui, IDSurvey adalah holding BUMN yang bergerak di sektor jasa survei. Holding ini dibentuk untuk mengoptimalkan dan mengkonsolidasikan kekuatan tiga BUMN besar di bidang Testing, Inspection, Certification, Classification, dan Statutory (TICCS).

IDSurvey adalah payung strategis yang menyatukan kekuatan BUMN jasa survei di Indonesia untuk menciptakan sinergi, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan layanan TICCS, baik di tingkat nasional maupun global.

“Saya harap melalui informasi yang disampaikan pada hari ini, purpose IDSurvey sebagai shareholder value creation ini tidak hanya cukup diketahui saja, melainkan kita jadikan kuantifikasi dampak yang dapat kita lihat dari waktu ke waktu, dapat kita naikkan dari tahun ke tahun dan menjadi amalan yang tidak terputus serta warisan yg baik bagi generasi mendatang,” tutup Arisudono.

Kredit Bank BUMN ke Kopdes Merah Putih Dijamin Dana Desa, OJK Pede Tak Ganggu Kinerja NPL

OJK memastikan 4 bank BUMN yang bisa mengucurkan kredit ke Koperasi Desa/Keluharan Merah Putih dengan plafon maksimal Rp 3 miliar dilakukan dengan tata kelola yang baik.

VIVA.co.id

3 Agustus 2025