SIG Pastikan Integerasikan Aspek Keberlanjutan dalam Operasional hingga Proses Bisnis
- Dokumentasi SIG.
Jakarta, VIVA – PT Semen Indonesia Persero Tbk masuk dalam Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). Kinerja perusahaan juga diganjar penghargaan Best Sustainability and Resilience Award 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award 2025 yang digelar IICD bekerja sama dengan LKBN ANTARA dengan tema Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times.
"Semen Indonesia mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam seluruh kegiatan operasional dan proses bisnis untuk menciptakan nilai tambah bagi lingkungan dan sosial, termasuk pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya," kata Corporate Secretary PT Semen Indonesia Persero Tbk (SIG) Vita Mahreyni dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu, 20 September 2025.
Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Vita mengatakan SIG dinilai berhasil menjalankan praktik bisnis berkelanjutan yang mendukung ketahanan perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di tengah situasi ekonomi yang dinamis.
[Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Menurut dia, prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) sebagai kerangka utama keberlanjutan, merupakan bagian integral dalam operasi bisnis perusahaan.
Penerapan ESG membuat perusahaan lebih adaptif dan tangguh dalam menghadapi persaingan di industri nasional yang menantang akibat kelebihan pasokan dan permintaan semen yang terkontraksi. Sementara itu, penerapan GCG, kata Vita, juga tidak semata-mata hanya untuk memenuhi kepatuhan terhadap regulasi tetapi didasari oleh kesadaran akan dampak positifnya terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan.
Pengukuran kualitas GCG, kata Vita, dilakukan konsisten melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG, dengan mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
- Dok. SIG
Pada 2024, berdasarkan hasil penilaian penerapan GCG tahun buku 2023, SIG memperoleh skor sebesar 102,81 dengan predikat Leadership in Corporate Governance. Capaian ini naik dari periode sebelumnya sebesar 92,47 dengan predikat Very Good.
”Peningkatan pada skor GCG ini menunjukkan bahwa SIG telah mengadopsi secara penuh standar internasional sebagaimana dirumuskan dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Ke depan, SIG akan terus memperkuat komitmen dalam praktik GCG untuk mendorong pengelolaan perusahaan semakin profesional, efisien dan efektif,” ujar Vita.