IHSG Sesi I Rebound Ditopang MSCI, Ada Saham Meroket 625 Poin di Top Gainers
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mencatat penguatan pada sesi pertama perdagangan Jumat, 8 Agustus 2025. IHSG melonjak 0,78 persen atau 58,53 poin ke level 7.548,72.
Mengutip laporan Phintraco Sekuritas, IHSG bergerak pada rentanf area 7.515-7.649. Dengan membukukan nilai transaksi mencapai Rp11,21 triliun.
Phintraco Sekuritas melihat, kinclongnya indeks domestik ditopang oleh sentimen positif dari pengumuman MSCI yang memasukkan beberapa saham baru seperti DSSA, PTRO, CUAN, dan TAPG. Secara teknikal, histogram MACD mulai melandai namun berpotensi kembali menguat akibat Stochastic RSI mengindikasikan peluang golden cross pada area oversoldnya.
"Dengan demikian, IHSG akan bergerak dalam rentang 7.525–7.575 pada sesi kedua perdagangan hari ini," demikian penjelasan Phintraco Sekuritas dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 8 Agustus 2025.
Rebound IHSG turut didorong kenaikan pesat sejumlah sektor saham. Sektor energi melambung 2,69 persen, sektor industri meningkat 2,20 persen dan sektor keuangan melesat 0,83 persen.
Meski IHSG menghijau di akhir sesi pertama, sederet saham mengalami koreksi cukup dalam. Sektor teknologi anjlok 3,97 persen, sektor kesehatan tergerus 0,56 persen dan sektor siklikal (consumer) kehilangan 0,17 persen.
Sederet emiten saham turut menunjukkan performa positif sejalan kenaikan indeks. Berikut tiga saham berhasil masuk jajaran top gainers yang dilaporkan Phintraco Sekuritas.
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Saham INKP melejit 8,45 persen atau 625 poin sehingga terbang menyentuh level 8.025.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham konglomerasi yang dikendalikan Prajogo Pangestu mencatatkan kenaikan sebesar 4,62 persen atau 110 poin menjadi 2.490.
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)
Lompatan harga signifikan juga dicetak saham EXCL sebesar 3,56 persen atau 90 poin dan ditutup di area 2.620.
IHSG Ditutup Anjlok Setelah Sempat Mejeng di Atas 8.000
IHSG merosot sebesar 32,87 poin atau 0,41 persen menjadi 7.898 pada penutupan perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025. Koreksi merespons pembacaan RUU APBN 2026.
