Bursa Asia Kinclong, Indeks Acuan Jepang Pecah Rekor Tertinggi Usai Gencatan Tarif AS-Tiongkok

Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.
Sumber :
  • Kemenag RI

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik kinclong pada pembukaan perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025. Kenaikan dipimpin indeks acuan Jepang setelah gencatan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali diperpanjang selama 90 hari.

IHSG Berhasil Tembus Level 7.779, Emiten Saham Perbankan Masih Kuasai Jajaran Top Gainers

Perpanjangan gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok memberikan ruang untuk kedua negara menegosiasikan kesepakatan. Investor juga masih menunggu keputusan suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) yang diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan menjadi 3,6 persen dari 3,85 persen.

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, berhasil mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level 42.629,17 pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 melesat 2,03 persen ditopang lonjakan sektor energi, teknologi, keuangan, dan utilitas.

AS-China Perpanjang Gencatan Senjata Tarif Selama 90 hari

Selain itu, saham yang ada di indeks Nikkei 225 turut mencatat kinerja positif. Saham Mitsui Mining and Smelting Coyang melonjak hampir 12 persen serta saham SoftBank Group dan Advantestyang masing-masing menguat sekitar 7 persen.

Ilustrasi lonjakan saham emiten produsen baja

Photo :
  • pexels.com
Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Datar di Tengah Penguatan Bursa Asia-Pasifik

Indeks Topix terpantau meningkat 0,74 persen. Sedangkam indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, dibuka datar.

Di Korea Selatan,  indeks Kospi melesat 0,66 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham berkapitalisasi kecil melonjak 0,4 persen. 

Kinclongnya bursa Asia berlawanan dengan pergerakan indeks patokan di Wall Street. Mayoritas saham anjlok perdagangan semalam, Senin, 11 Agustus 2025.

Indeka Dow Jones Industrial Aveage turun 200,52 poin atau 0,45 persen ke level 43.975,09. Indeks S&P 500 melemah 0,25 peraen menjadi 6.373,45 sementara Nasdaq Composite terkoreksi 0,3 persen ditutup di area 21.385,40.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya