Bahlil Pamer PNBP ESDM Tembus Rp 138,8 Triliun, Singgung Soal Tambahan Anggaran

[Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di acara 'Energi dan Mineral Forum 2025' di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 26 Mei 2025]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia melaporkan, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disumbangkan sektor ESDM ke kas negara, telah menembus angka Rp 138,8 triliun atau 54,5 persen dari target tahun 2025 yang sebesar Rp 254,5 triliun.

Dia merinci, sektor minerba masih mendominasi kontribusi sumbangan ke kas negara, dengan realisasi mencapai Rp 74,2 triliun. Kemudian, sektor selanjutnya yakni sektor migas dengan kontribusi sebesar Rp 57,3 triliun, sektor lainnya menyumbang Rp 6,2 triliun, dan sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan kontribusi sebesar Rp 1,09 triliun.

"Jadi totalnya ini sudah tercapai Rp 138,8 triliun. Bayangkan, di tengah gejolak harga minyak dan batubara yang turun, tapi kami harus tetap berusaha untuk mencapai Rp 254,5 triliun," kata Bahlil dalam konferensi pers 'Capaian Kinerja Sektor ESDM Semester I-2025', di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.

[Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia mengaku bahwa Presiden Prabowo telah mengamanatkannya, agar PNBP dari sektor ESDM jangan sampai turun. "Jadi Bapak Presiden memberikan target kepada kami, jangan sampai PNBP turun. Caranya bagaimana? Menteri urus," ujarnya.

Bahlil menjelaskan, dari target PNBP sektor ESDM yang sebesar Rp 254,5 triliun di tahun 2025 ini, kontribusinya tercatat mencapai 10-12 persen dari total pendapatan negara. Hal itu belum mencakup pajak dan penerimaan lainnya di sektor ESDM, yang totalnya bisa mencapai 15 persen dari pendapatan negara.

"Jadi ESDM ini salah satu kunci bagaimana negara bisa mendapatkan pendapatan, dan sekaligus menjalankan amanah Pasal 33 ini," kata Bahlil.

Namun, walaupun terbukti telah menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi kas dan pendapatan negara, Bahlil menegaskan bahwa Kementerian ESDM tidak pernah meminta tambahan anggaran. Meskipun, Bahlil juga sempat terkesan menyindir Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, terkait dengan soal penambahan anggaran bagi Kementerian ESDM.

Pertamina Buktikan Komitmen terhadap Ekosistem Riset dan Teknologi untuk Ketahanan Energi Nasional

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di acara IPA Convex 2025, ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Mei 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Sebab walaupun mengaku bahwa Kementerian ESDM tidak pernah meminta penambahan anggaran, namun Bahlil berharap Bendahara Negara paham akan kondisi yang harus diperjuangkan Kementerian ESDM guna mencapai target penerimaan negara dari sektor ESDM tersebut.

Mekeng Tantang Penggagas Isu Munaslub Golkar Nongol ke Publik: Muncul Muka Dong!

"Jadi sudah realisasi 54,5 persen (dari target tahun 2025). Tapi kami tetap tidak meminta tambah anggaran. Kalau tidak dikasih, kita tidak minta. Tapi kalau enggak dikasih-kasih juga, berarti sudah enggak tahu diri itu namanya," ujarnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Janji Sri Mulyani Tak Ada Pajak Baru Demi Kenaikan Target RAPBN 2026

Penerimaan pajak tahun depan ditargetkan sebesar Rp2.357,7 triliun.

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2025