Rupiah Menguat Tajam Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Ilustrasi Uang Rupiah
Sumber :
  • pixabay.com/WonderfulBali

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Meski Bursa Asia-Pasifik Lesu

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.237 per Rabu, 13 Agustus 2025.

Posisi rupiah itu tercatat menguat 61 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.298 pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025.

Bursa Asia Bervariasi, Investor Berharap The Fed Pangkas Suku Bunga September 2025

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Sementara perdagangan di pasar spot pada Kamis, 14 Agustus 2025 hingga pukul 09.20 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.098 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 104 poin atau 0,64 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.202 per dollar AS.

Rupiah Menguat Seiring Proyeksi BI Soal Indeks Penjualan Riil Juli 2025

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah yang cukup tajam itu disebabkan sejumlah faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya yakni dari sisi eksternal, dimana data inflasi AS terbaru dilaporkan terus mengalami penguatan.

"Hal itu mengindikasikan bahwa The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga di semester II-2025 ini," kata Ibrahim dalam keterangannya, Kamis, 14 Agustus 2025.

Mata uang Dolar AS

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Dia menambahkan, faktor yang mempengaruhi kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed, antara lain adalah laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Juli 2025 yang meningkat sesuai perkiraan.

Selain itu, masuknya pejabat Bank Sentral AS terbaru mengindikasikan bahwa akan ada perubahan-perubahan signifikan yang kemungkinan besar akan berbanding terbalik dengan kebijakan Jerome Powell sebelumnya.

"Terutama yakni dalam soal penurunan suku bunga Fed Fund Rate pada semester II-2025 ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya