Viral PHK Massal Buruh Gudang Garam, Said Iqbal Ungkap Biang Keladinya
- vstory
Jakarta, VIVA – Tersiar kabar pemutusan hubungan kerja atau PHK massal PT Gudang Garam Tbk, sebagaimana dalam video viral di media sosial X, memperlihatkan puluhan buruh pabrik rokok legendaris dari Kediri, Jawa Timur.Â
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah karyawan yang mengenakan seragam berlogo gudang garam, nampak bersalaman sembari menangis tanda perpisahan.Â
"Perekonomian sedang tidak baik-baik saja karyawan Gudang Garam Menceritakan perjalanannya selama di PT. Gudang Garam sebelum mengalami PHK Massal pada tahun 2025. Momen Haru PHK Karyawan PT. Gudang Garam 14 tahun sudah perjalanan bersama PT Gudang Garam," tulis video yang diunggah akun X @info Jateng, Sabtu, 6 September 2025.Â
Embed Twitter
Salah seorang karyawan dalam video tersebut menyampaikan momen haru setelah 14 tahun bekerja di Gudang Garam hingga akhirnya harus di-PHK.Â
"Bukan hal yang mudah menerima keputusan PHK ini, karena di sinilah saya belajar, bertumbuh, dan menemukan keluarga kedua. Terima kasih untuk semua kenangan, kerja sama, dan persahabatan yang terjalin. Semoga langkah kita semua tetap dimudahkan Tuhan, dan semoga perusahaan terus maju. Selamat tinggal, terima kasih sudah menjadi bagian berharga dalam hidup saya," ujar salah seorang aryawan yang mengunggah video ini. Â
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)Â Said Iqbal menanggapi kabar adanya PHK di PT Gudang Garam. Ia mengaku akan memverifikasi informasi tersebut.Â
Namun, ia menilai jika benar terjadi, kondisi itu menunjukkan lemahnya daya beli masyarakat yang berdampak pada menurunnya produksi industri rokok.Â
"Kami baru dapat kabar, telah terjadi PHK buruh di PT Gudang Garam. Kami akan cek dulu," kata Said Iqbal, Sabtu, 6 September 2025.Â
Menurutnya, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi kondisi tersebut.Â
Pasokan tembakau yang terbatas, kurangnya inovasi produk rokok untuk menyesuaikan tren pasar, serta tingginya beban cukai, dinilai memperparah daya saing perusahaan.Â
"Ditambah pajak cukai rokok makin mahal," ujarnya lagi.Â
Iqbal mengingatkan bahwa gelombang PHK di sektor industri rokok berpotensi meluas.Â
Ia memperkirakan, selain ribuan pekerja langsung di PT Gudang Garam, ada puluhan ribu pekerja lain yang ikut terdampak, termasuk buruh tembakau, logistik, sopir, pedagang kecil, hingga pemilik kontrakan.Â
"Bisa jadi ratusan ribu buruh berpotensi kehilangan pekerjaan," katanya pula.Â
Karena itu, ia mendesak pemerintah pusat maupun daerah untuk segera turun tangan memberikan solusi nyata atas dinamika tersebut.Â
Iqbal menekankan agar penanganan kasus ini tidak sekadar janji manis seperti yang terjadi dalam kasus PHK massal di Sritex, mengingat pekerja bahkan disebut masih belum mendapatkan hak tunjangan hari raya (THR).Â
Meski menyoroti pentingnya menyelamatkan industri rokok nasional agar tidak menelan korban PHK lebih banyak, Iqbal menegaskan bahwa kampanye kesehatan tetap harus dijaga.Â
"Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh yang terancam PHK, sambil tetap dijaga kampanye kesehatan," ujarnya mengakhiri pernyataan.Â
Hingga kini, pihak Gudang Garam belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar PHK tersebut.