Menteri Ara Pede KUR Perumahan Bakal Dongkrak UMKM Naik Kelas

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait alias Ara, mengaku optimis bahwa program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan bisa mendongkrak daya saing UMKM dan pengusaha nasional.

Perluasan Akses Pembiayaan hingga Pemberdayaan UMKM Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Selain itu, Ara juga meyakini bahwa program KUR Perumahan juga akan mendorong realisasi program 3 Juta Rumah.

"Saya senang Kadin dan Danantara ikut mendorong sosialisasi KUR Perumahan. UMKM bisa naik kelas, dan menyala karena bunga hanya 5 persen, jauh lebih rendah dari perbankan komersial," kata Ara di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 8 September 2025.

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Segera Hadir Pekan Depan. Ini Kilas balik kesuksesan 2024

Menteri PKP, Maruarar Sirait

Photo :
  • [tangkapan layar]

Dia menegaskan, program KUR Perumahan ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia, karena pertama kalinya diluncurkan oleh Presiden Prabowo. 

Festival Seni Multatuli Dongkrak Ekonomi Rangkasbitung, Hotel Penuh hingga UMKM Laris

Terlebih, program ini menyasar aspek penyediaan utamanya bagi developer, kontraktor, toko bangunan, maupun dari aspek permintaan yakni dari UMKM dan masyarakat. Dengan demikian, hal itu diyakini juga akan membangun ekosistem perumahan rakyat lebih komprehensif.

"Jadi dengan KUR Perumahan ini, usaha kecil bisa naik ke level menengah, dan yang menengah bisa jadi besar. Pemerintah sudah menanggung bunganya," ujar Ara.

Mengenai kuota untuk rumah subsidi melalui FLPP, Ara menjelaskan bahwa tahun ini kuotanya meningkat dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit. Karenanya, Ara pun meyakini jika hal itu juga akan ikut berdampak positif terhadap perekonomian nasional.

"Karena untuk pembangunan satu rumah itu biasanya melibatkan minimal 5 orang pekerja, jadi artinya itu bisa menyerap 1,65 juta tenaga kerja," kata Ara.

"Bahkan itu juga belum termasuk efek ekonomi turunan di sekitarnya misalnya dari warung, toko material, hingga transportasi logistik," ujarnya.

Asosiasi Produsen Wadah Makan Indonesia (APMAKI)

Pemakaian Produk Lokal dalam Progam MBG Dinilai Beri Dampak Positif bagi UMKM

APMAKI memastikan akan bekerja optimal menyediakan wadah makan program MBG yang sehat, bersih dan berkualitas

img_title
VIVA.co.id
26 September 2025