Keyakinan Masyarakat Pada Kondisi Ekonomi RI Turun di Agustus 2025

Gedung Bank Indonesia.
Sumber :
  • Dok. VIVA.co.id

Jakarta, VIVA – Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso melaporkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2025 masih tetap terjaga, karena berada pada level optimis yakni di atas 100.

Purbaya Pastikan Dana Pemerintah Rp 200 Triliun Mulai Dialirkan ke Perbankan Besok

Namun, Denny mengakui bahwa IKK Agustus 2025 yang tercatat sebesar 117,2 itu, masih lebih rendah dibandingkan IKK Juli 2025 yang sebesar 118,1.

Penopang dari terjaganya IKK pada Agustus 2025 adalah Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang juga dilaporkan tetap berada pada level optimis.

BI Pede LCT dan QRIS Antarnegara Perkuat Konektivitas Keuangan RI-Tiongkok

"IEK tercatat sebesar 129,2, relatif stabil dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 129,6," kata Denny dalam keterangannya, Kamis, 11 September 2025.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim
OJK Buka Suara Soal Isu Penarikan Dana Besar-besaran di Bank Saat Demo Rusuh

Sementara IKE tercatat sebesar 105,1, atau lebih rendah dibandingkan dengan indeks serupa pada bulan sebelumnya.

"Dimana, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) pada Juli 2025 tercatat sebesar 106,6," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Denny juga telah memprakirakan bahwa penjualan eceran di Agustus 2025 akan tetap tumbuh, sebagaimana terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 2,7 persen secara year-on-year (yoy) pada bulan yang sama.

Penopangnya yakni pertumbuhan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Barang Budaya dan Rekreasi.

Namun secara month-to-month (mtm) alias bulanan, Ramdan mengakui bahwa penjualan eceran Agustus 2025 memang terkontraksi tipis 0,3 persen (mtm), meskipun masih jauh lebih baik dibandingkan kontraksi 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025.

"Yang didukung oleh penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta subkelompok sandang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya