Solana Season Dimulai, Investor Kripto Optimis Harga SOL Melesat
- Freepik
Jakarta, VIVA – Solana kembali menjadi sorotan di pasar kripto. Aset digital ini disebut-sebut memasuki fase “musimnya Solana” atau Solana Season, setelah sejumlah transaksi besar dari investor institusi dan whale kripto berhasil mendorong harga SOL naik signifikan.
Galaxy Digital menjadi pemain utama dalam lonjakan ini. Dalam 24 jam terakhir, perusahaan yang dipimpin CEO Mike Novogratz itu membeli sekitar US$536 juta dalam Solana, atau setara Rp8,79 triliun.
Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, Galaxy menerima lebih dari 2,31 juta SOL dari berbagai dompet di Binance, Coinbase, dan Bybit. “Pasar kripto sedang memasuki ‘season of Solana,’ menunjukkan momentum pasar yang kuat dan sinyal regulasi yang mendukung,” kata Novogratz, seperti dikutip dari The Block, Jumat, 12 September 2025.
Langkah strategis Galaxy juga terlihat dari investasinya di Forward Industries. Bersama Jump Crypto dan Multicoin Capital, Galaxy memimpin private placement senilai US$1,65 miliar di Forward Industries, yang kini beralih menjadi treasury digital berbasis Solana.
Ketiga perusahaan ini berinvestasi lebih dari US$300 juta (sekitar Rp4,92 triliun). Forward Industries menyatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membeli SOL. Saham perusahaan di Nasdaq bahkan melonjak 135% dalam lima hari terakhir.
“Ketiganya berniat memberikan Forward Industries modal dan dukungan strategis, dengan tujuan menempatkan strategi treasury Solana sebagai peserta institusional publik terkemuka di ekosistem Solana,” demikian keterangan resmi Forward Industries.
Selain aktivitas institusi, whale Solana juga mulai bergerak agresif. Menurut Whale Alert, dalam satu jam pada 11 September, whale memindahkan SOL senilai lebih dari US$1,2 miliar (sekitar Rp19,68 triliun) melalui tujuh transaksi besar.
Transaksi terbesar melibatkan 1.756.934 SOL senilai US$398,84 juta (sekitar Rp6,54 triliun) antar dompet anonim. Meskipun tidak melibatkan bursa kripto, aktivitas ini menunjukkan potensi pembelian besar atau restrukturisasi aset internal.
Momentum bullish Solana juga didukung faktor teknis. Matt Hougan, Chief Investment Officer Bitwise, mengatakan, pembelian treasury korporasi dan ETF Solana spot yang akan datang, menempatkan cryptocurrency ini pada jalur bullish. "Didukung oleh kecepatan dan biaya efisien jaringan Layer 1 dibanding Ethereum,” ungkapnya.
Data dari The Block menunjukkan harga SOL naik 6% dalam 24 jam terakhir menjadi US$236,83 (sekitar Rp3,88 juta per SOL), melampaui BNB untuk menjadi cryptocurrency terbesar kelima di dunia dengan kapitalisasi pasar US$126,4 miliar (sekitar Rp2.071 triliun).
Dengan akumulasi besar Galaxy Digital, investasi Forward Industries, dan pergerakan whale, Solana kini kian menarik perhatian investor. Aktivitas institusi yang masif serta pergerakan whale menjadi sinyal kuat bahwa 'Solana Season' benar-benar datang, membuka peluang bagi bull run lanjutan di pasar kripto global.