YouTube Sudah Bayar Rp1.664 Triliun

Ilustrasi Google dan YouTube.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

Jakarta, VIVA – Ada alasan mengapa para pembuat konten (content creator) sering mencoba memindahkan penontonnya ke YouTube.

Ya, karena YouTube menguntungkan. Raksasa layanan streaming milik Google ini menyatakan telah membayar lebih dari US$100 miliar (Rp1.664 triliun) dalam empat tahun terakhir.

Uang sebesar itu dibayarkan kepada para content creator, artis, hingga perusahaan media. "Kami tidak hanya menciptakan platform. Kami membangun ekonomi," kata CEO YouTube, Neal Mohan, seperti dikutip dari situs Mashable, Sabtu, 20 September 2025.

Seperti yang dilaporkan Mashable pada awal tahun ini, lapangan pekerjaan di kalangan content creator tumbuh 7,5 kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam survei, generasi muda juga secara konsisten mengidentifikasi menjadi seorang pembuat konten sebagai tujuan karier yang populer.

Di sinilah YouTube berhasil memainkan peran yang sangat besar dalam membangun ekosistem ekonomi modern para content creator. Menjadi pembuat konten dan/atau influencer populer di platform apapun memang menguntungkan.

Akan tetapi, YouTube secara luas dianggap sebagai situs media sosial paling menguntungkan dalam hal nilai "direct view-to-payment".

Para content creator juga menghasilkan lebih banyak uang dari orang-orang yang menonton YouTube di TV tradisional, alih-alih perangkat seluler.

Sistem Infotainment Mobil Hyundai Bakal Dapat Fitur Baru

Google juga melaporkan bahwa jumlah kanal YouTube yang menghasilkan lebih dari US$100 ribu (Rp1,64 miliar) dari layar TV meningkat 45 persen dari tahun ke tahun (yoy).

Jadi, sangat jelas, bahwa YouTube bukan lagi hanya untuk para streamer. Bahkan, platform ini menayangkan pertandingan NFL — bisa dibilang produk terbesar dalam budaya Amerika Serikat (AS) — dengan sangat sukses.

Peran Nadiem Makarim dalam Proyek Laptop Chromebook Mencengangkan, Bagaimana Keuntungan yang Didapat?

Namun, jika Anda ingin sukses sebagai content creator, YouTube masih menjadi tempat yang bisa meraup penghasilan menggiurkan.

Kantor Pusat Google.

Google AI Pecat Ratusan Pekerja, Isu Upah dan Serikat Buruh Jadi Sorotan

Lebih dari 200 pekerja kontrak Google AI diberhentikan mendadak. Mereka memprotes soal upah, ketidakpastian kerja, hingga kondisi kerja yang buruk.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2025