Bursa Asia Ambrol Tertekan Koreksi Saham Farmasi Setelah Trump Tetapkan Tarif Impor Baru

Gangnam, Seoul, Korea Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrotustianah

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik merosot jauh pada pembukaan perdagangan Jumat, 26 September 2025. Koreksi menyusul penurunan saham-saham perusahaan farmasi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor terhadap barang-barang furnitur, truk berat, dan produk farmasi. 

IHSG Ditutup Anjlok Lebih dari 1 Persen, Cek 3 Saham Catat Lompatan Pesat 

Dalam unggahan di Truth Social, Trump menuliskan setiap produk farmasi bermerek atau yang dipatenkan dikenakan bea masuk 100 persen, kecuali untuk perusahaan yang membangun pabrik produksi obat di AS. Pengumuman yang diunggah pada Jumat pagi, 26 September 2025, akan berlaku mulai 1 Oktober 2025.

Saham Pharma turun 1,39 persen dan sahama Sumitomo Pharma anjlok 3,03 persen setelah pengumuman tersebut. Saham Daiichi Sankyodan dan Chugai Pharmaceutical tergerus signifikan sebesar turun 3,34 persen dan 2,18 persen. 

Bursa Asia Dibuka Beragam Seiring Investor Kompak Jual Saham Teknologi di Wall Street

Dalam unggahan terpisah, Trump mengatakan impor truk berat akan dikenakan tarif sebesar 25 persen. Sementara itu, lemari dapur, meja rias kamar mandi, dan produk terkait akan dikenakan pungutan pajak sebesar 50 persen sementara furnitur berlapis kain akan dikenakan bea masuk sebesar 30 persen.

Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB ke-80, (23/9)

Photo :
  • UN
Bursa Asia Anjlok Imbas Pernyataan Kurang Memuaskan Bos The Fed

Dikutip dari CNBC Internasional, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menyetujui proposal mempertahankan TikTok tetap beroperasi di AS. Menurut Wakil Presiden JD Vance, transaksi bisnis diketahui senilai US$14 miliar.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melemah 0,28 persen. Indeks Topix menguat 0,39 persen sekaligus mencapai rekor tertinggi baru. 

Indeks Kospi Korea Selatan merosot 1,86 persen dan memimpin kerugian di Asia. Lalu indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil menyusut 1,45 persen.

Di Australia, S&P/ASX 200 tergerus 0,23 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka lebih rendah di level 26.372 dari sebelumnya pada posisi 26.484,68.

Wall Street juga menunjukkan performa merah. Indeks S&P 500  ditutup melemah 0,50 persen ke level 6.604,72.

Nasdaq Composite tersungkur ke area 22.384,70. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 0,38 persen menjadi 45.947,32

Imbal hasil Treasury 10 tahun di AS menyentuh level 4,2 persen setelah data klaim awal asuransi pengangguran lebih rendah dari perkiraan. Saham perusahaan kecerdasan buatan, Oracle, terkoreksi tajam sebesar 5 persen disusul penurunan saham Tesla sebesar 4 persen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya