IHSG Ditutup Perkasa Jelang Akhir Pekan, Pembatalan Kenaikan Cukai Rokok Hembuskan Sentimen Positif

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat. 26 September 2025. IHSG menguat 0,73 persen atau 58,67 poin ke level 8.099,33. 

Prabowo Tantang Menteri Lulusan S3 Harus Bisa Perbaiki Sistem di Indonesia

Berdasarkan pantauan VIVA di Stockbit, IHSG sempat menyentuh area terendah di posisi 8.035 sementara posisi tertinggi berhasil menembus level 8.099. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 17,21 triliun dengan frekuensi jual-beli sebanyak 2,16 juta kali. 

Hampir seluruh sektor saham kompak hijau dipimpin lonjakan pesat sektor bahan baku (basis materials) sebesar 2,84 persen lalu sektor non-siklikal naik 1,73 persen dan sektor teknologi naik 1,38 persen. Sektor kesehatan meningkat 1,07 persen, sektor industri melambung 1,06 persen, sektor infrastruktur melambung 1,03 persen, sektor energi menguat 0,95 persen, sektor siklikal naik 0,54 persen dan sektor keuangan naik 0,52 persen. 

Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjut Menguat ke Rentang 8.200-8.246

Sebaliknya, sektor properti dan transportasi tersungkur di zona merah. Masing-masing merosot sebesar 0,37 persen dan 1,48 persen. 

Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Menkeu Purbaya Pastikan Cukai Rokok 2026 Tak Naik, Petani Tembakau Sambut Lega

Analis Phintraco Sekuritas menyoroti rebound beberapa saham berbasis komoditas mineral serta penguatan pada saham rokok menjadi kontributor penguatan IHSG. Pendorong lainnya adalah keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan menaikkan cukai rokok pada tahun depan.

Menkeu Purbaya juga menyatakan akan membersihkan pasar rokok illegal, termasuk barang ilegal dari luar negeri dan dalam negeri. Kementerian Keuangan akan membuat satu sistem khusus bagi industri hasil tembakau untuk membuat sentralisasi industri rokok sehingga diharapkan akan menangkal rokok ilegal karena industri kecil juga membayar cukai.

“Secara teknikal, indikator Stochastic RSI bergerak ke arah pivot setelah mengalami death cross. Histogram MACD mulai melemah meskipun masih di area positif meskipun demikian IHSG mampu bertahan di atas level MA5,” ungkap analis Phintraco Sekuritas dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat, 26 September 2025. 

Phintraco Sekuritas turut melaporkan tiga emiten saham dengan lompatan harga drastis sehingga berhasil masuk jajaran top gainer di papan LQ45, sebagai berikut: 

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

Saham MBMA membukukan lonjakan sebesar 25 persen atau 116 poin dan ditutup pada level 580.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham MDKA melesat sebesar 7,25 persen atau 150 poin menjadi 2.220.

Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Hasil positif juga dicatat saham UNVR sebesar 5,48 persen atau 95 poin ke posisi 1.830.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya