Bursa Asia Fluktuatif Jelang Pertemuan Bank Sental Australia Bahas Suku Bunga

Sydney Opera House
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik beragam pada pembukaan perdagangan pada Senin, 29 September 2025. Fluktuasi pasar merespons bank sentral Australia (RBA) akan mengadakan pertemuan membahas suku bunga.

Warning! Tetangga Indonesia Punya Hiu Hantu, Harganya Rp18,6 Triliun

Pasar mempredisksi bank sentral akan menahan suku bunga acuan di level 3,6 persen. Rapat direncanakan akan berlangsung selama dua hari. 

"RBA kemungkinan akan berada dalam posisi yang lebih sulit daripada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Ada ketegangan nyata yang meningkat dalam arus data,” tulis Commonwealth Bank of Australia (CBA) dalam sebuah catatan yang dikutip dari CNBC Internasional pada Senin, 29 September 2025. 

Suku Bunga Turun, Harga Bitcoin Melorot: Simak Analisis Mengejutkannya

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2025 menunjukkan adanya potensi kenaikan inflasi pada kuartal III karena harga barang dan jasa bergerak naik. Aktivitas ekonomi juga terlihat meningkat, menandakan roda ekonomi masih berputar.

Ilustrasi Inflasi

Photo :
  • vstory
Dibuka Menghijau, IHSG Potensi Rebound Seiring Ragam Pergerakan Bursa Asia-Pasifik

Namun, para ekonom dari CBA melihat sisi lain yang perlu diwaspadai, yaitu melemahnya pasar tenaga kerja dan pertumbuhan upah yang mulai melambat. Di mana harga-harga terus naik tetapi pendapatan masyarakat tidak bertambah secepat itu sehingga bisa menekan daya beli.

Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, melesat 0,43 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong berada pada 26.290 atau lebih tinggi dibanding penutupan terakhir HSI pada 26.128,2.

Di Korea Selatan, indeks Kospi terbang 1,05 persen. Sementara itu, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil mencatat lonjakan sebesar 0,82 persen.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, anjlok 0,68 persen. Koreksi juga dicatatkan indeks Topix sebesar 1,27 persen setelah mencapai rekor tertinggi pada Jumat, 26 September 2025.

Di Wall Street, tiga indeks utama naik menyusul rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 299,97 poin atau 0,65 persen dan ditutup pada level 46.247,29. 

Indeks  S&P 500  menguat 0,59 persen dan ditutup pada level 6.643,70. Nasdaq Composite melambung 0,44 persen menjadi 22.484,07.

Reli tersebut mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut indeks-indeks utama. Dalam sepekan, Nasdaq Composite susut 0,7 persen, indeks S&P 500 tergerus 0,3 persen sementraa indeks DJIA tergelincir 0,2 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya