Dibuka Menghijau, IHSG Siap Rebound Saat Bursa Asia-Pasifik dan Wall Street Menguat
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 26 poin atau 0,33 persen di level 8.070 pada pembukaan perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi teknikal rebound hari ini jika kuat bertahan di support 8.000," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 2 Oktober 2025.
Ilustrasi papan IHSG
- VIVA/Muhamad Solihin
Bursa saham Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu kemarin, dengan mayoritas sejalan penguatan Wall Street. Hal itu terjadi di tengah kekhawatiran potensi penutupan pemerintahan (government shutdown) AS.
Sementara di Jepang, Bank of Japan (BOJ) merilis hasil survei Tankan kuartal III-2025, yang mengukur sentimen bisnis perusahaan Jepang dan menjadi indikator penting bagi bank sentral.
Indeks kepercayaan bisnis manufaktur besar naik ke level +14 dari +13 pada kuartal sebelumnya, namun lebih rendah dari ekspektasi sebesar +15. Sedangkan, indeks non-manufaktur stabil pada level +34.
Selain itu, investor Asia juga menantikan keputusan suku bunga dari Bank Sentral India (RBI) yang akan diumumkan pada Rabu malam waktu setempat.
Dari sisi bursa, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,85 persen dan Topix melemah 1,37 persen. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,91 persen dan Kosdaq naik 0,40 persen.
Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia terkoreksi 0,04 persen. Pasar di China daratan dan Hong Kong ditutup karena libur nasional. Di sisi lain, FTSE Straits Singapura naik 0,53 persen dan FTSE Malay KLCI menguat 0,56 persen.
"Support IHSG berada di level 8.000-8.030 sementara resist IHSG di rentang 8.060-8.100," ujarnya.
