Anindya Ungkap 2 Kunci Utama Keberhasilan Transisi Energi
- [Mohammad Yudha Prasetya]
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menekankan dua hal yang menjadi kunci utama keberhasilan transisi energi. Pertama adalah pentingnya transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Menurut Anin, sapaan akrab Anindya, perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga menyentuh langsung aspek keseharian masyarakat. Seperti rantai pasok pangan, ketersediaan air, hingga energi.
“Sebenarnya yang kami butuhkan bukan hanya uang. Kami bisa usahakan itu. Tapi yang lebih penting adalah keterampilan, teknologi dan kolaborasi,” ujar Anin dikutip dari keterangannya, Minggu, 5 Oktober 2025.
Lebih lanjut, dirinya juga menyoroti potensi besar Indonesia dalam mendukung agenda dekarbonisasi global, baik dari sisi sumber daya alam maupun energi terbarukan.
“Itu sebabnya, ketika kami berkomitmen untuk mencapai net zero pada 2060, kami sebenarnya ingin mencapainya lebih cepat, tentu dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta,” kata Anin.
Di bawah tanah, Indonesia menyimpan cadangan besar mineral kritis seperti nikel dan tembaga. Sementara di atas permukaan, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
- Antara.
“Tiga bulan lalu, Indonesia mempublikasikan target pembangkitan listrik sebesar 103 gigawatt, dan 75 persennya berasal dari energi terbarukan. Ini signifikan, karena kapasitas eksisting kita saat ini baru sekitar 75 gigawatt,” kata Anin.
Lebih jauh, dia menegaskan bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada bagaimana negara ini mengelola tantangan perubahan iklim dan memanfaatkan peluang dari transisi energi bersih.
“Indonesia berada di posisi yang unik. Kita memiliki sumber daya, semangat gotong royong, dan kini kita perlu keterampilan serta kemitraan untuk mewujudkannya,” ujar Anin. (Ant)
