Cara Menhub Dudy Pastikan Akses Perumahan Subsidi Terjangkau Transportasi Umum

Ilustrasi rumah subsidi (Foto/Antara)
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan tersedianya akses transportasi umum ke kawasan perumahan subsidi. Sehingga, minat masyarakat akan rumah subsidi meningkat.

Komunitas Ojol Usul Kebijakan Transportasi Online Berbasis Data, Sarmuji Tegaskan Ini

Dudy menegaskan, hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan untuk menyukseskan program rumah subsidi yang menjadi salah satu prioritas utama Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Kementerian Perhubungan siap berkolaborasi, baik dengan pemerintah daerah, BUMN maupun swasta dalam mendukung dan mendorong akses transportasi umum hingga ke kawasan perumahan subsidi," ujar Dudy dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Maruarar Tegaskan Akad Massal 26.000 Unit Rumah Subsidi Khusus Buat MBR

Dia menyampaikan, Direktorat Jenderal Integrasi Antarmoda saat ini tengah mengkaji subsidi untuk angkutan pengumpan (feeder). Hal tersebut, demi mewujudkan transportasi terintegrasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi publik.

Penampakan rumah subsidi untuk wartawan di Perumahan Gran Harmoni Cibitung

Photo :
  • VIVA/Fajar Ramadhan

Serentak di 30 Provinsi, Pemerintah Gelar Akad Massal 25.000 Rumah Subsidi Pekan Depan

Dalam pengembangan integrasi ini, Kemenhub juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah kota untuk memastikan kualitas layanan yang sama bagi penumpang angkutan umum.

"Harapannya integrasi transportasi bisa semakin luas, menjangkau hingga ke titik-titik perumahan rakyat dan mewujudkan layanan transportasi aman, nyaman, sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi publik," kata Dudy.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya merancang kota-kota masa depan agar tempat tinggal masyarakat dekat dengan transportasi umum dan fasilitas publik.

Foto udara pembangunan rumah bersubsidi.

Photo :
  • Muhammad Solihin

Konsep tersebut dikenal dengan istilah pembangunan berorientasi transit atau transit oriented development atau TOD.

Ia menjelaskan TOD bertujuan mendekatkan masyarakat dengan fasilitas publik seperti tempat kerja, sekolah, layanan kesehatan, dan ruang terbuka. Dengan desain kota yang saling terhubung, masyarakat dapat menghemat waktu dan biaya, serta menjalani kehidupan yang lebih nyaman dan efisien. (Ant)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta

Pramono Ungkap Dana APBD DKI Jakarta Turun Drastis, Jadi Rp79 Triliun

Dana APBD DKI Jakarta sudah diketok Rp95 T. Namun, ada pengurangan DBH sebesar Rp15 T.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2025