IHSG Ditutup Kembali ke Titik Awal, Saham Ini Dominan di Top Gainers

Ilustrasi papan IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025. IHSG kembali ke garis datar ke level 8.166 atau turun tipis 0,04 persen atau 3,25 poin.

IHSG Naik Lebih dari 1 Persen Terdorong Sejumlah Sentimen Domestik, Saham BNI hingga Indosat Gagah

Berdasarkan pantauan VIVA di Stockbit, IHSG bergerak sempat menyentuh area tertinggi di level 8.224 sementara titik terendah di level 8.044. Dengan membukukan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp27,93 triliun dengan frekuensi transaksi sebesar Rp3,11 juta.

Analis Phintraco Sekuritas menilai koreksi IHSG disinyalir akibat aksi ambil untung (profit taking) pada beberapa saham konglomerasi yang telah mendorong penguatan indeks selama dua hari perdagangan sebelumnya. Kondisi tersebut juga sempat memicu terjadinya panic selling. 

Kinerja Tumbuh Positif, OJK: IHSG Catat Rekor Tertinggi di September 2025

Selain itu, faktor negatif juga berasal dari Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia (IKK) bulan September 2025 turun pada level 115 dari 117,2 di Agustus 2025. Ini merupakan level terendah sejak April 2022, di mana lima dari enam sub indeks terkontraksi.

IHSG Sesi I Ngegas, Cek 3 Saham di Jajaran Top Gainers

Secara teknikal, waspadai potensi Bearish Divergence antara IHSG dan MACD. Stochastic RSI berada di area pivot dan mengarah ke bawah yang mengindikasikan momentum jangka pendek melemah imbas melemahnya volume beli.

"Perlu diwaspadai Bolinger Bands yang mulai menyempit, mengindikasikan potensi ada pergerakan besar ke depannya," imbuh analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya dikutip pada Rabu, 8 Oktober 2025. 

Penurunan juga tertekan sektor infrastruktur dan financial. Masing-masing merosot 0,93 persen atau 0,60 persen. 

Sebaliknya, sektor industri memimpi lonjakan sebesar 2,93 persen. Kemudian sektor energi meningkat 2,74 persen dan sektor transportasi melonjak 1,77 persen. 

Meskipun IHSG masih terdampar di zona merah, Phintraco Sekuritas melaporkan emiten yang mencatat lompatan harga didominasi saham konglomerasi milik Boy Thohir. Berikur tiga saham tertinggi di puncak jajaran top gainers. 

Garibaldi Thohir, atau karib disapa Boy Thohir.

Photo :
  • Istimewa.

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Saham ADMR melejit dua digit sebesar 24,89 persen atau 275 poin dan ditutup pada level 1.380.

Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)

Saham ADRO menyusul kenaikan sebesar 12,12 persen atau 200 poin menjadi 1.850.

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

Selanjutnya saham AADI meningkat sebesar 11 persen atau 825 poin ke posisi 8.325.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Kota DKI Jakarta

IHSG Melonjak Usai Menkeu Purbaya Sebut Bisa “To The Moon”, Tanda Kepercayaan Investor Pulih?

IHSG ditutup menguat 1,04 persen ke level 8.250,94 pada Kamis (9/10/2025). Penguatan ini terjadi usai pernyataan Menkeu Purbaya yang yakin IHSG akan “to the moon”

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2025