Didukung Danantara, Perbaikan Kinerja Garuda Alami Lonjakan di Tengah Transformasi
- Antara
Jakarta, VIVA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengalami peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional di tengah tantangan operasional yang tak ringan.
Hal ini salah satunya dipengaruhi langsung oleh dukungan pemerintah melalui BPI Danantara.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengungkapkan serangkaian langkah perbaikan strategis telah memberikan dampak positif.Â
"Di tengah beratnya tantangan perawatan armada pasca PKPU yang menjadi beban Perusahaan pada Semester 1-2025, Garuda Indonesia Group mampu menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi meskipun dengan jumlah pesawat operasional yang lebih sedikit," kata Wamildan dalam keterangannya, Rabu, 8 Oktober 2025.
Optimasi kinerja tersebut tercermin dalam peningkatan pendapatan per pesawat. Rata-rata pendapatan untuk setiap armada Garuda Indonesia yang beroperasi naik 1,3 persen menjadi US$15,88 juta pada periode Januari-Juni 2025.Â
Citilink bahkan mencatat pertumbuhan lebih tinggi sebesar 4,4 persen menjadi US$11,47 juta per pesawat.
Aspek lain yang menunjukkan perbaikan adalah pendapatan dari penerbangan charter yang tumbuh 15,66 persen menjadi US$205,84 juta. Garuda juga berhasil menekan beban usaha dari US$1,53 miliar menjadi US$1,50 miliar.
Meski demikian, profitabilitas masih menjadi tantangan. Kewajiban keuangan jangka panjang pasca-restrukturisasi masih memberi tekanan terhadap laporan keuangan. Salah satu masalah utama adalah armada yang tidak dapat beroperasi (grounded) namun tetap menjadi beban perusahaan.
Untuk mengatasi keterbatasan armada, Garuda Indonesia Group dengan dukungan Danantara telah mengaktifkan kembali lima armada Airbus A320 Citilink hingga awal Oktober 2025.Â
"Selanjutnya secara bertahap diharapkan mampu merestorasi hingga 15 armada pesawat Citilink hingga akhir tahun 2025," ujar Wamildan.
Strategi perbaikan terus dioptimalkan, termasuk fokus pada rute-rute penerbangan yang profitable melalui program restrukturisasi rute.Â
"Dengan berbagai upaya perbaikan ini dan dukungan penuh Danantara, kami targetkan di akhir tahun ini Garuda Indonesia akan dapat segera memperbaiki posisi ekuitas kami menjadi positif," tutur Wamildan.
