PSG Kerepotan Ladeni Permainan Sang Kuda Hitam
- AP Photo/Frank Augstein
Inggris, VIVA – Aston Villa membuktikan diri layak menyandang status sang kuda hitam di Liga Champions musim ini. Meski tersingkir dari babak perempatfinal oleh Paris Saint-Germain, tapi mereka patut diacungi jempol.
Skuad asuhan Unai Emery mengakhiri perjalanannya di Liga Champions musim ini dengan kemenangan. Mereka memaksa PSG menyerah dengan skor 3-2 saat leg kedua di Villa Park, Rabu dini hari WIB 16 April 2025.
Sayangya keunggulan tersebut tak bisa menyelamatkan Aston Villa untuk melangkah ke babak selanjutnya. Wakil Premier League itu tersingkir karena kalah agregat 4-5 dari PSG.
Pelatih PSG, Luis Enrique mengaku tak bisa melupakan pertandingan ini. Di mana anak asuhnya bisa unggul dua gol terelbih dulu, tapi kemudian dibalikkan oleh tim tuan rumah.
Menurut Enrique, ini adalah bukti jika Liga Champions adalah ajang yang penuh dengan tekanan. Tidak melulu tim dengan bertabur bintang bisa leluasa menghadapi tim kuda hitam.
"Saya tidak akan melupakan pertandingan ini dalam waktu yang lama. Kompetisi ini hebat. Anda harus mengatur banyak hal dan selalu sulit untuk main di kandang lawan," kata Luis Enrique, dikutip dari laman resmi UEFA.
Tak dipungkiri oleh juru taktik asal Spanyol tersebut, tiga gol yang bersarang ke gawang kawal Gianluigi Donnarumma tak lepas dari kesalahan yang dibuat pemain lain.
"Ini adalah pertandingan yang aneh karena kami mendominasi sejak menit pertama dan mencetak dua gol yang merupakan hal hebat. Setelah itu kami melakukan beberapa kesalahan dan harus membayarnya," tutur Enrique.
