Manchester United Gagal Total Musim Lalu, Mason Mount Peringatkan Musuh!
- AP Photo/Dave Thompson
VIVA – Musim lalu jadi mimpi buruk bagi Manchester United. Gagal total di Premier League, takluk 0-1 dari Tottenham di final Liga Europa, dan finis di posisi ke-15—terburuk dalam 51 tahun. Untuk pertama kalinya sejak 1990, Old Trafford tak akan menjadi saksi laga Eropa musim depan.
Namun, tekad skuad Setan Merah tak surut. Gelandang serang Mason Mount menegaskan bahwa seluruh pemain Manchester United sudah bulat: musim depan, mereka harus kembali ke kompetisi Eropa.
“Kami jelas ingin kembali ke Eropa. Itu hal besar bagi klub ini,” ujar Mount tegas.
“Liga Champions akan luar biasa buat kami. Sebagai tim, kami ingin ada di sana. Tapi kami juga tahu, sekarang persaingan di Premier League makin ketat. Banyak tim bermain bagus dan investasi besar.”
Mount menyebut, Ruben Amorim dan jajaran pelatih langsung tancap gas sejak hari pertama pramusim. Analisis pertandingan dilakukan secara mendetail, bahkan dari latihan sekalipun. Fokusnya: membenahi detail kecil yang sebelumnya terabaikan.
“Hal-hal kecil di level atas sangat memengaruhi. Gerakan kecil, timing umpan, apresiasi antar pemain, semua itu krusial. Detail seperti ini bisa membuka peluang, membuat kami lebih dominan,” ujarnya.
Menurut Mount, pelatih asal Portugal itu menanamkan filosofi standar tinggi sejak awal. Meski tidak membedah terlalu banyak soal kegagalan musim lalu, Amorim memilih fokus pada mentalitas dan performa musim baru.
“Sejak hari pertama, kami bicara soal standar. Soal detail, soal bagaimana jadi lebih baik, di dalam maupun luar lapangan. Ini seperti memulai dari nol dengan mentalitas baru,” tambahnya.
Meski pramusim baru dimulai, suasana kompetitif di dalam skuad langsung terasa. Mount mengaku beberapa kali sesi latihan berjalan panas, bahkan sampai terjadi adu fisik antar pemain.
“Latihan kami penuh semangat, ada beberapa tekel keras. Tapi itu bagian dari mental ingin menang. Setelah latihan, semua kembali normal. Suasananya sangat energik,” katanya.
Dengan semangat baru, skuad Manchester United berharap luka musim lalu bisa menjadi titik balik kebangkitan. Dan misi kembali ke Eropa bukan sekadar keinginan, tapi kewajiban.