Penyesalan Ze Gomes Usai Arema FC Ditahan Imbang PSIS
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Malang, VIVA – Arema FC gagal meraih tiga poin saat berjumpa PSIS Semarang. Singo Edan hanya meraih hasil imbang 2-2 melawan Mahesa Jenar pada laga yang digelar di Stadion Soepriadi, Kota Blitar pada Senin, 25 Februari 2025.Â
Dalam laga ini Arema FC sempat unggul dua gol terlebih dahulu. Masing-masing melalui Pablo Oliviera pada menit ke-5, Charles Lokolingoy pada menit ke-28. Namun, kesalahan penjaga gawang Dicky AS harus dibayar mahal dengan terciptanya dua gol oleh PSIS.Â
Masing-masing adalah Sudi Abdallah pada menit ke-32 dan melalui titik putih pada menit ke-90. Dengan hasil imbang ini Singo Edan harus tertahan di posisi sembilan klasemen Liga 1 dengan raihan 36 poin.Â
Pelatih Arema FC menyesalkan hasil imbang yang mereka raih. Menguasai laga sejak babak pertama Arema FC justru kebobolan pada menit akhir. Menurutnya, faktor lapangan yang buruk akibat hujan deras juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.Â
"Babak pertama Arema bagus cetak dua gol tapi saat kebobolan hujan deras dan kondisi lapangan yang tidak baik membuat permainan berubah," kata Ze Gomes.
Pelatih asal Portugal itu menuturkan bahwa kondisi lapangan Stadion Soepriadi yang buruk ketika hujan turut merusak permainan di laga ini. Dengan kondisi lapangan yang digenangi air mereka terpaksa harus memainkan bola panjang.Â
"Di babak kedua dengan kondisi lapangan yang tidak baik membuat kita bermain dengan bola long ball. Dan transisi tim lawan membuat tim kami lebih berat sehingga di menit akhir ada pinalti jadinya kita kebobolan," ujar Ze Gomes.
Ze Gomes pun meminta para pemain untuk bekerja keras dilaga selanjutnya. Dia menyadari kondisi lapangan memang buruk. Namun, dia meminta pemain Arema FC untuk fokus menantap laga selanjutnya.
"Kondisi lapangan sulit karena tidak main seperti niasa kita main bola panjang. Dan pemain depan sulit dengan lapangan ditambah adanya gol penalti lawan. Jadi kita harus banyak kerja keras di laga berikutnya," tutur Ze Gomes.Â
Kacau, Super League Sehari Lagi Bergulir Masih Ada Klub yang Tunggak Gaji
Menjelang kick-off Liga 1 yang kini berganti nama menjadi Super League pada Jumat 8 Agustus 2025 persoalan klasik kembali mencuat.
