Beri Beasiswa untuk Pemain Muda, Dirut PNM: Simbiosis Mutualisme dengan Sepakbola

Dirut PNM Arief Mulyadi dan keluarga nasabah
Sumber :
  • Robbi Yanto / VIVA

VIVA – PNM Liga Nusantara 2024/2025 berakhir dengan sukses. Sumut United FC keluar sebagai juara usai mengalahkan Tornado FC dengan skor 4-1 di partai final yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Kamis 27 Februari 2025.

PNM Beri Fasilitas Sekolah Kejar Paket Gratis untuk Keluarga Nasabah PNM Mekaar

Dirut PNM, Arief Mulyadi mengatakan keputusan pihaknya mendukung Liga Nusantara adalah keputusan tepat. Apalagi, sepakbola merupakan olahraga yang paling dekat dengan nasabah kami.

"Inilah olahraga yang paling dekat dengan nasabah kami, dengan keluarga kami. Terbukti, dari satu grup saja, dari Sumut ada empat pemain dan lawannya dari Tornado ada dua," kata Arief.

Nasabah PNM Mekaar Sulap 10 Ton Pakaian Lama Miliki Harapan Baru

"Ini membuktikan bahwa kami enggak salah terlibat dalam event [Liga Nusantara] ini. Dan ini memang olahraga yang paling dekat dengan masyarakat," sambungnya.

Selain memberikan dukungan penuh atas bergulirnya Liga Nusantara musim ini, PNM juga berkomitmen mendukung perkembangan sepakbola di usia muda.

Resmi, Piala AFF 2026 Berganti Nama

Sebelum selebrasi juara Liga Nusantara, PNM secara simbolis memberi beasiswa kepada enam pemain muda berbakat. Mereka ini adalah pemain dari keluarga binaan PNM. Arief menyebut PNM dan sepakbola menciptakan simbiosis mutualisme.

"Harapan kami ada nilai tambah atas partisipasi kami untuk pengembangan olahraga sepak bola dan olahraga lainnya. Ini membuktikan bahwa dari olahraga pun ada economic value yang bisa kita create di situ. Belum lagi nanti di Sumut, setelah jadi juara, pasti merchandise-nya Sumut ini akan laku nanti," kata Arief.

"Ini bagian dari bentuk apresiasi kami setelah melihat ternyata pemain-pemain ini banyak dari keluarga nasabah. Kenapa enggak kami mulai menginventarisir bibit-bibit dari bawah? Ini bagian dari imbal balik kami kepada nasabah yang juga sudah setia bermitra dengan kami. Sementara sekarang enam yang tadi simbolik, tapi ini sedang diinventarisir di beberapa daerah," ucapnya.

 
 

 Ema Suranta

Ema Suranta, Dari Tumpukan Sampah Berujung Penghargaan Bergengsi

Bermula dari tumpukan sampah dan semangat yang dibangun bersama komunitas emak-emak, Ema Suranta, berhasil meraih penghargaan bergengsi.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025