PSSI Evaluasi Total Liga 4 Setelah Drawing Kontroversial

Drawing Liga 4
Sumber :
  • tangkapan layar

Jakarta, VIVA –  Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan PSSI mengevaluasi total  kompetisi sepak bola Liga 4 Indonesia setelah drawing atau proses undian liga itu  yang kontroversial.

Irfan Ghafur Bakal Debut di Timnas Indonesia? Netizen: Pemain Paling Konsisten Gagal Main

"Kami me-review total, tidak hanya drawing-nya, tapi sistem kompetisinya," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Undian putaran nasional Liga 4 yang digelar Kamis pekan ini dan disiarkan dalam kanal YouTubet PSSI TV menjadi sorotan publik ketika mengundi Grup N, yang hasilnya diisi Persewangi Banyuwangi bersama Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2.

Hasil Sidang Perdana Komdis PSSI: Banyak Klub Kena Denda Akibat Ulah Suporter, Total Denda Tembus Rp300 Juta

Pengundi menggeser tangan ke bawah meja hingga tidak terlihat setelah mengambil bola undian. Kemudian, ia mengangkat kertas yang terlihat terlipat lurus dan mengumumkan nama timnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Sukses Gelar Piala Kemerdekaan, Stadion Utama Sumut Bisa Jadi Kandang Alternatif Timnas Indonesia

Tiga kali pengundi melakukan hal tersebut saat menentukan lawan untuk Persewangi Banyuwangi sehingga menimbulkan ditanggapi luas oleh warganet karena kertas terlipat yang tertulis nama tim dinilai bukan berasal dari bola undian.

Erick mengaku telah menanggapi proses undian tersebut bahwa hal itu salah dan mencederai sepak bola. Oleh sebab itu, PSSI mengevaluasi total Liga 4.

Erick menegaskan PSSI juga melakukan investigasi yang  jika ditemui ada praktik pengaturan pertandingan untuk menguntungkan pihak tertentu (match fixing) maka akan diproses secara hukum.

"Yang jelas, di lapangan terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan. Dan sudah ada kerja sama kita dengan Kepolisian dan Kejaksaan. Match fixing itu harus kita sikat," katanya.

Erick menyatakan komitmen PSSI dalam  membersihkan liga-liga di Indonesia dari praktik match fixing. Ia menyebutkan salah satu yang telah berjalan dengan baik yaitu di Liga 1.

Pada kompetisi Liga 2, kata dia, juga dilakukan dengan membuka wacana baru dengan sistem peningkatan aspek perwasitan, termasuk dengan memberlakukan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam setiap pertandingan.

"Supaya kita semua bisa rapi-rapi. Liga 1, Liga 2. Semua jadi baik. Sehingga (di tingkat) grassroot, di bawahnya (seperti) Elite Pro Akademi juga baik," katanya. (Ant)

Calon Striker Timnas Indonesia, Miliano Jonathan

Tekad Sudah Bulat! Miliano Jonathans Tolak Belanda, Pilih Fokus Naturalisasi untuk Timnas Indonesia

Miliano Jonathans resmi tolak panggilan Timnas Belanda U-21 demi naturalisasi Timnas Indonesia. PSSI berharap ia jadi amunisi baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

img_title
VIVA.co.id
22 Agustus 2025